Tujuh siswa Setukpa Polri positif COVID-19

id covid-19,setukpa lemdikpol,argo yuwono,penanganan corona,virus corona,corona,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Tujuh siswa Setukpa Polri positif COVID-19

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono (tengah). (ANTARA/ HO-Polri)

Kami temukan ada tujuh siswa yang positif COVID-19 dan sekarang sudah diisolasi, dirawat di RS Polri, kata Brigjen Argo
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tujuh siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol), Sukabumi, Jawa Barat, kini menjalani perawatan di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, setelah sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 usai menjalani rapid test, ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.

"Kami temukan ada tujuh siswa yang positif COVID-19 dan sekarang sudah diisolasi, dirawat di RS Polri," kata Brigjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.

Argo membantah isu yang menyebutkan bahwa ada ratusan siswa Setukpa yang terinfeksi COVID-19. "Tidak benar ada ratusan siswa yang terjangkit Corona. Hanya tujuh (siswa) yang terjangkit," ucapnya menegaskan.

Baca juga: 11 pasien positif COVID-19 di Jakarta Barat dinyatakan sembuh

Sebelumnya, informasi yang diperoleh sejumlah wartawan di Sukabumi menyebutkan dari hasil rapid test yang dilakukan kepada 49 siswa SIP, ada sembilan orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya positif COVID-19 dan 21 siswa lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Brigjen Pol Agus Suryatno mengatakan terhadap tujuh siswa yang positif COVID-19, untuk lebih memastikan mereka benar-benar terinfeksi virus ini perlu dilakukan tes swab di laboratorium.

Baca juga: Anggota militer AS meninggal akibat virus corona

"Kami melakukan rapid test kepada para siswa yang dicurigai untuk mengetahui awal apakah yang bersangkutan positif atau tidak, tapi untuk lebih meyakini dan memastikannya harus dilakukan tes swab dan itu wewenang di sana (Jakarta)," tutur Agus.

Baca juga: WNI dari luar negeri langsung berstatus ODP