Polisi minta masyarakat saring sebelum "sharing" untuk tekan penyebaran hoaks

id hoaks,corona,covod-19

Polisi minta masyarakat saring sebelum "sharing" untuk tekan penyebaran hoaks

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya berserta jajaran Polres menangkap empat tersangka penyebar hoaks terkait virus corona atau COVID-19. (ANTARA/Fianda Rassat)

Jakarta (ANTARA) - Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk menerapkan kebiasaan saring sebelum "sharing' guna menekan penyebaran hoaks atau berita bohong karena hanya akan menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Tolong betul-betul disaring dulu, yang betul baru itu di-'sharing' (bagi) ," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin.

Yusri mengatakan dirinya banyak mendapatkan laporan dan pertanyaan dari berbagai pihak mengenai berbagai kejadian yang setelah ditelusuri ternyata kejadian tersebut tidak pernah terjadi.

"Karena banyak yang tanya, ini kejadian apa? tapi setelah dicek itu ternyata tidak benar.
Jadi saya harapkan teman-teman juga sama (menyaring)," ujarnya

Pada kesempatan yang sama Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan juga mengingatkan kepada masyarakat agar betul-betul mencerna atau mencari fakta terkait berita virus corona sebelum disebarkan.

Dia mengatakan hal itu dilakukan masyarakat tidak ikut menyebarkan berita hoaks terkait COVID-19.

Iwan berharap masyarakat betul-betul menyaring informasi sebelum disebarkan.

"Saya hanya ingin mengimbau kepada masyarakat di sela-sela situasi saat ini karena pemerintah bekerja keras tangani COVID-19 dan masyarakat penuh sensitif. Saya harap masyarakat bijak dalam rangka menyebarkan berita," kata Iwan.

Dia menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku jika ada masyarakat yang terbukti menyebarkan hoaks virus corona dan membuat masyarakat menjadi panik.