Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandarlampung (BPBD) mengatakan bahwa satu orang meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin malam, di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Timur.
"Sampai saat ini korban jiwa yang baru diketahui satu orang dan untuk rumah yang terdampak banjir kami masih belum bisa memastikannya," kata Kepala BPBD Kota Bandarlampung, Syamsul Rahman.
Ia mengatakan bahwa pada kejadian ini pihaknya menurunkan sekitar 80 personel untuk membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir.
"Besok kita akan lanjutkan pembersihan lumpur yang masuk kerumah warga akibat banjir ini," kata dia.
Sementara itu Ketua RT 06 Lingkungan II Kelurahan Keteguhan, ORI membenarkan bahwa pada peristiwa tersebut ada satu warganya yang meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan bangunan.
"Ya ada satu warga saya yang meninggal AS akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat ingin menyelamatkan salah satu keluarganya dari luapan banjir," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa saat banjir tersebut datang korban sedang berusaha melakukan evakuasi yang ke dua setelah menyelamatkan keluarganya yang pertama.
"Saat banjir terjadi bapak AS ini hendak menyelamatkan keluarganya dan dibawa ke rumah susun, namun pada penyelamatan ke dua beliau tertimpa tembok bangunan yang roboh akibat di hantam air," kata dia.
Pantauan di lokasi, hingga saat ini BPBD Kota Bandarlampung, PMI, dan TNI/Polri masih berusaha membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga dan ke permukaan Jalan RE Martadinata.
BPBD : Satu orang meninggal akibat banjir
Kepala BPBD Kota Bandarlampung Syamsul Rahman, saat dimintai keterangan, Selasa. (31/3/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
