Terdampak COVID-19, okupansi hotel di Bandarlampung anjlok

id Corona, okupansi hotel,okupansi hotel bandarlampung

Terdampak COVID-19, okupansi hotel di Bandarlampung anjlok

Pelaksanaan kegiatan wedding expo 2020 di salah satu hotel di Bandarlampung, sebelum adanya pandemi COVID-19, (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Tingkat okupansi hotel di Bandarlampung saat ini turun berkisar 5 hingga 15 persen
Bandar Lampung (ANTARA) - Tingkat hunian (okupansi) kamar hotel di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung mengalami penurunan drastis, bahkan anjlok hanya mencapai 5 persen sampai dengan 15 persen karena terdampak pandemi COVID-19. 

"Tingkat okupansi hotel di Bandarlampung saat ini turun berkisar 5 hingga 15 persen, berbanding jauh dari okupansi hotel di bulan yang sama pada tahun lalu yang mencapai 80 persen," ujar Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA), Adi Wahyu saat dihubungi, di Bandarlampung, Senin. 
Baca juga: BPS : Tingkat hunian kamar hotel di Lampung hanya 54 persen

Menurutnya, penurunan okupansi hotel di Bandarlampung berlangsung sejak pandemi COVID-19 mulai terjadi. 

"Setelah adanya pandemi COVID-19, ada penurunan okupansi hotel, bahkan ada sejumlah hotel yang akan melakukan penutupan sementara," katanya lagi. 

Ia mengatakan, penutupan sementara dilakukan oleh sejumlah hotel di Bandarlampung untuk mengurangi kerugian akibat menurun drastis tingkat hunian kamar. 

"Bahkan untuk menutupi kerugian, sejumlah upaya kami lakukan seperti mengurangi pembelian barang operasional, memangkas karyawan harian, dan tengah meminta dinas terkait untuk melakukan relaksasi pembayaran pajak (PB1) selama tiga bulan, " katanya. 

Menurutnya, meski mengalami penurunan tingkat okupansi, hotel tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah persebaran COVID-19 di lingkungan hotel. 

"Meski saat ini bisnis tidak begitu baik, kami tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah persebaran COVID-19 sebagai salah satu bentuk kepedulian hotel kepada masyarakat, " katanya pula. 
Baca juga: Hunian Kamar Hotel di Lampung Turun 24,13 Persen

Dia mengatakan, sejumlah upaya tersebut meliputi memasang wastafel di pintu masuk, pembuatan chamber room (bilik disinfeksi) serta melakukan pengecekan suhu, riwayat perjalanan tamu serta karyawan.