Bandar Lampung (ANTARA) - Tingginya minat masyarakat akan sayuran hijau untuk menjaga imunitas tubuh, sejumlah pedagang sayur di pasar tradisional Bandarlampung mengalami kenaikan permintaan.
"Setelah ada COVID-19 masyarakat banyak yang membeli sayuran hijau, untuk menjaga imun tubuh, " ujar Agus salah seorang pedagang sayur di pasar tradisional Kota Karang, Senin.
Ia mengatakan, pada hari biasa animo masyarakat untuk membeli sayuran hijau tidak sebanyak saat COVID-19 mulai masuk ke Provinsi Lampung.
"Biasa hanya membawa sekitar delapan hingga dua belas ikat sayuran, namun sekarang bisa sampai membawa sampai dua puluh ikat, dan harga stabil," ujarnya.
Menurutnya, satu ikat sayuran ia jual dengan harga Rp2.000, dan tomat ia jual dengan harga Rp6.000 per kilogram.
Hal serupa juga dikatakan oleh Lia salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Cimeng.
"Banyak sekali sekarang masyarakat yang membeli bayam, kangkung, sawi, dalam sehari bisa habis hingga lebih dari sepuluh ikat sayuran hijau, " katanya.
Ia mengatakan, harga sayur mayur saat ini tetap stabil, sebab pasokan mencukupi.
Tanggapan positif juga dikatakan oleh salah seorang konsumen di Pasar Tradisional Kota Karang.
"Saya biasanya hanya membeli satu ikat sayuran, tetapi saat ini kita harus menjaga supaya tetap sehat agar terhindar COVID-19 jadi saya beli hingga tiga ikat, "kata Eni.
Menurutnya, ia memperbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah untuk tetap menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari COVID-19.
Berita Terkait
Antisipasi penumpukan di Bakauheni, delaying system diterapkan di arus balik
Jumat, 12 April 2024 13:28 Wib
Antisipasi kemacetan, Satlantas Polres Metro lakukan rekayasa lalu lintas
Selasa, 9 April 2024 13:06 Wib
BPJN Lampung siapkan alat berat di 11 posko mudik untuk antisipasi bencana
Jumat, 5 April 2024 15:36 Wib
Kemenkes siapkan 15 ribu lebih faskes di 38 provinsi guna antisipasi saat mudik
Kamis, 4 April 2024 11:45 Wib
Polres Metro bentuk tim CRT antisipasi C3 selama mudik Lebaran
Rabu, 3 April 2024 17:10 Wib
BPJN Lampung minta pemudik antisipasi 41 titik rawan bencana di jalan nasional
Rabu, 3 April 2024 14:41 Wib
Polda Lampung patroli 'hunting' antisipasi gangguan kamtibmas
Senin, 25 Maret 2024 13:25 Wib
Dinsos Lampung sebut 444 relawan tagana siap bantu penanganan kebencanaan
Kamis, 21 Maret 2024 19:13 Wib