Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengatakan Prof DR Idrus A Paturusi Sp BO yang secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya positif COVID-19 dengan dilandasi kesadaran bagaimana seharusnya wabah ini diatasi atau diantisipasi.
“Itu karena sensitivitas beliau yang tanggap bencana. Kita sangat hargai sekali," kata Prof Dwia di Makassar, Rabu.
"Prof Idrus ingin agar orang-orang yang pernah berinteraksi dengan dirinya dalam beberapa hari terakhir ini segera mawas diri, melakukan isolasi mandiri atau memeriksakan diri jika mengalami gejala klinis,” kata dia.
Ia menjelaskan, tertularnya Rektor Unhas periode 2006 – 2010 dan 2010 – 2014 itu merupakan peringatan bagi siapa saja bahwa semua berpotensi terpapar COVID-19.
Keterbukaan yang ditunjukkan Prof Idrus, kata dia, adalah langkah pencegahan aktif. Ini akan memicu kesadaran bersama untuk selalu berhati-hati.
"Beliau merupakan motor penggerak Tim Satgas COVID-19 Unhas, yang intensif melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar RSPTN Unhas bisa turut serta dalam pemeriksaan virus,” katanya.
Selain itu, Prof Idrus juga aktif menggalang dan mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam gerakan mengatasi pandemi COVID-19, termasuk dengan Kodam XIV Hasanuddin, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, tokoh-tokoh masyarakat, dan pihak swasta.
“Kemarin beliau masih kontak saya, menyampaikan kesiapan Lab BSL-3 Rumah Sakit Unhas yang dipersiapkan untuk mendeteksi virus. Beliau menyampaikan apa-apa saja yang masih kurang di lab tersebut,” kata Prof Dwia.*
Berita Terkait
17 daerah di Sulsel raih Adipura
Sabtu, 16 Maret 2024 8:54 Wib
Turis Malaysia dominasi kunjungan ke Sulsel pada Januari 2024
Minggu, 3 Maret 2024 17:21 Wib
Menteri BUMN catat PNM salurkan Rp6,81 triliun untuk nasabah di Sulsel
Kamis, 22 Februari 2024 20:19 Wib
Makassar New Port pelabuhan hub terbesar di Indonesia Timur
Kamis, 22 Februari 2024 11:12 Wib
Diduga kelelahan, dua anggota KPPS di Makassar meninggal
Kamis, 15 Februari 2024 20:29 Wib
MUI Sulsel: Aliran Taklim Makrifat sesat
Minggu, 11 Februari 2024 23:01 Wib
Wakapolri sebut produk jurnalistik yang sah tidak dapat dipidana
Kamis, 8 Februari 2024 11:44 Wib
Wakapolri: Tidak ada instruksi video testimoni rektor
Kamis, 8 Februari 2024 5:41 Wib