Utamakan ekonomi saat wabah COVID-19, Presiden Brazil dikecam

id Brazil,Corona,COVID-19,Bolsonaro

Utamakan ekonomi saat wabah COVID-19,  Presiden Brazil dikecam

Presiden Brasil Jair Bolsonaro memperbaiki maskernya saat memberikan keterangan kepada media mengenai langkah pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus COVID-19 di Brasilia, Brazil, Rabu (18/3/2020). ANTARA/REUTERS/ADRIANO MACHADO/TM

Rio De Janeiro (ANTARA) - Presiden Brazil Jair Bolsonaro dikecam setelah pada Rabu menekankan pandangannya bahwa karantina tingkat negara bagian karena wabah virus corona cenderung melumpuhkan ekonomi Brazil dan meningkatkan pengangguran.

Ia mendesak di Twitter agar kebijakan itu diubah.

Presiden beraliran kanan-jauh, yang juga mantan kapten tentara, itu dikritik karena menyampaikan pendapat tersebut dalam pidato televisi kepada bangsa pada Selasa (24/3). Saat itu, ia meremehkan kemungkinan dampak "flu ringan" di Brazil.

Ketika ia berbicara, orang-orang di kota-kota di seluruh Brazil memukul-mukul panci dan wajan sebagai bentuk protes tradisional. Jajak pendapat menunjukkan popularitas Bolsonaro merosot.

Baca juga: Positif COVID-19, Pangeran Charles kabari Ratu Elizabeth

"Kalau perusahaan tidak menghasilkan pendapatan, mereka tidak akan membayar gaji. Kalau ekonomi runtuh, pekerja publik juga tidak akan menerima apa-apa. Kita perlu membuka bisnis dan melakukan segalanya untuk menjaga kesehatan kelompok lanjut usia," cuit presiden pada Rabu pagi.

Bolsonaro berada di bawah tekanan yang meningkat karena penanganan lemah wabah tersebut. Bahkan, bekas sekutu-sekutu politik bereaksi dengan kengerian atas sikapnya yang probisnis, senada dengan sikap Presiden AS Donald Trump. Sikap Bolsonaro itu juga bertentangan dengan imbauan para pakar kesehatan masyarakat global yang disegani. 

Baca juga: Pangeran Charles, pewaris tahta Kerajaan Inggris, positif COVID-19

Baik Trump maupun Bolsonaro telah mempertaruhkan kepresidenan mereka pada ekonomi, dan keduanya tahu setiap penurunan besar bisa menjadi bencana bagi peluang mereka untuk terpilih kembali.

Pandangan Bolsonaro menarik perhatian dan kritik dari sekutu dan musuh.

"Pada saat yang serius ini, negara ini membutuhkan kepemimpinan yang serius, bertanggung jawab dan berkomitmen untuk kehidupan dan kesehatan warganya," kata pemimpin Senat Davi Alcolumbre dalam sebuah pernyataan.

"Kami menganggap pandangan yang diungkapkan oleh Presiden sebagai hal serius ... Sekarang, lebih dari sebelumnya, negara mengharapkan transparansi, keseriusan, dan tanggung jawab pemimpin eksekutif."

Dalam pidatonya di televisi pada Selasa, Bolsonaro mengkritik "histeria" atas wabah. Ia mendesak kehidupan dilanjutkan dan pekerjaan dipertahankan. Dia mendesak para wali kota dan gubernur negara bagian untuk menghentikan langkah-langkah karantina yang telah menyebabkan kehidupan di Rio de Janeiro dan Sao Paulo hampir berhenti.


Baca juga: Jokowi ungkap alasan tak pilih "lockdown"
Sumber: Reuters