Pontianak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyebutkan 14 di antara 30 petugas kesehatan Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak yang semula kontak langsung dengan pasien terduga virus corona baru, dinyatakan negatif COVID-19 yang menjadi pandemi global itu.
"Saya baru saja mendapatkan berita dari Balitbangkes bahwa terhadap pemeriksaan enam petugas kesehatan di RS Kharitas Bhakti dinyatakan negatif," kata Kepala Dinkes Kalbar Harisson di Pontianak, Selasa.
Sebelumnya, Balitbangkes Kementerian Kesehatan telah menginformasikan kepada pihaknya tentang delapan petugas lainnya di Kharitas Bhakti yang negatif corona, sedangkan pada Rabu ini ada tambahan enam orang yang juga negatif, sehingga jumlahnya 14 petugas kesehatan di RS itu yang negatif.
"Sementara sisanya 16 orang lagi kita masih menunggu informasi selanjutnya dan kemungkinan akan keluar hasilnya dalam waktu dekat," tuturnya.
Sesuai data terkini hasil pemeriksaan Balitbangkes pada Rabu ini ada penambahan satu pasien dalam pengawasan (PDP) positif corona, sehingga sejauh ini ada tiga pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kalbar.
"Penambahan pasien ini merupakan anak berumur empat tahun yang merupakan anak dari pasien 01 di Pontianak yang terkonfirmasi COVID-19 dan saat ini dirawat di RSUD Sodarso. Setelah dikirim spesimennya kemarin, hasilnya sudah keluar dan anak si ibu yang semula terkonfirmasi COVID-19 ini juga positif," katanya.
Harisson mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kalbar bertambah menjadi 1.829 orang, sedangkan terbanyak di Sambas.
"Sampai jam 08.00 pagi tadi, berdasarkan 'update' harian, jumlah ODP di Kalbar mencapai 1.829 orang, sementara untuk PDP sampai sejauh ini jumlahnya 38 orang tersebar di beberapa wilayah di Kalbar dan yang sedang dirawat sebanyak 25 orang," katanya.
Sebaran ODP di Kalbar, antara lain Kota Pontianak 150 orang, Sanggau 209 orang, Sintang 318 orang, Melawi 39 orang, Singkawang 108 orang, Mempawah 47 orang, Kubu Raya 134 orang, Sambas 444 orang, Kapuas Hulu 33 orang, Sekadau 226 orang, Bengkayang 9 orang, Landak 69 orang, Ketapang 17 orang, dan Kayong Utara 26 orang.
Terkait dengan rincian PDP, totalnya 38 orang, yang sudah keluar 12 orang, dirawat 25 orang. Pasien meninggal dunia satu orang (menunggu hasil pemeriksaan) dan yang menunggu hasil lab 23 orang.
Berita Terkait
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib