Polisi nilai warga Jakarta paham imbauan hindari keramaian cegah COVID-19

id polda metro jaya,yusri,yusri yunus,corona jakarta

Polisi nilai warga Jakarta paham imbauan hindari keramaian cegah COVID-19

Petugas memantau arus lalu lintas yang lengang di Gerbang Tol Senayan 2, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2020). Volume kendaraan berkurang akibat kebijakan bekerja dari rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19. (ANTARA/HO/Ditlantas Polda Metro Jaya)

Berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Intinya masyarakat sudah mulai mengerti dengan situasi sekarang ini
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengatakan masyarakat Jakarta sudah lebih memahami imbauan untuk tetap di rumah dan menghindari keramaian dalam rangka menghalau penyebaran virus corona atau COVID-19.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan masyarakat yang 'nongkrong' hingga malam hari sudah berkurang jauh dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Intinya masyarakat sudah mulai mengerti dengan situasi sekarang ini," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa.
Baca juga: RS Pertamina siap tangani COVID-19 mulai April 2020

Polda Metro Jaya telah mengadakan patroli gabungan ke titik-titik keramaian untuk mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul namun masih menemukan banyak orang berkumpul hingga malam hari.

Namun pada Senin malam, polisi kembali melakukan patroli namun tidak banyak masyarakat yang berkumpul dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

"Tadi malam kita patroli, hasilnya ini sudah termasuk sangat berkurang masyarakat kumpul-kumpul di luar dibandingkan beberapa hari sebelumnya," ujar Yusri.

Patroli yang digelar Polda Metro Jaya menyasar sejumlah titik yang ramai pada malam hari seperti Bulungan, Melawai, Blok M, Kemang, Pejaten, Mampang Prapatan, Gajah Mada dan lain sebagainya.
Baca juga: RSUD Koja Jakarta rawat empat PDP COVID-19

Kegiatan patroli skala besar tersebut akan dilaksanakan dengan tegas namun tetap humanis dan berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.