Eko Yuli tak keberatan jika Olimpiade 2020 diundur demi keselamatan para atlet

id Eko Yuli Irawan,angkat besi,Olimpiade 2020 Tokyo

Eko Yuli tak keberatan jika Olimpiade 2020 diundur demi keselamatan para atlet

Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (kelas 61 kilogram putra), Windy Cantika Aisah (49 kg putri) dan Deni (67 kg putra) berpeluang lolos ke ajang Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, dengan syarat menempati peringkat delapan besar dunia serta mengikuti enam kejuaraan dalam 18 bulan periode kualifikasi Olimpiade. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.

Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan mengaku tak keberatan jika penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 harus diundur demi keselamatan para atlet di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang melanda negara-negara di dunia.

Namun, Eko tetap berharap situasi akan cepat kondusif sehingga pesta olahraga empat tahunan itu bisa digelar sesuai jadwal. Pun seandainya harus dijadwal ulang, pria 30 tahun itu berharap tidak diundur ke tahun depan.

"Ya kalau bisa jangan sampai ditunda tahun depan," kata peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio itu saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Pasalnya, apabila Olimpiade diundur ke tahun depan, kata Eko, itu bisa mengacaukan event olahraga yang memang sudah terjadwal berlangsung di 2021.

"(Kalau tahun depan) pasti bentrok sama persiapan kejuaraan yang ada di tahun depan pastinya," ujarnya.

Meski nasib penyelenggaraan Olimpiade 2020 masih belum jelas, Eko mengaku dirinya masih tetap fokus latihan untuk persiapan menuju Tokyo dan merebut medali emas.

Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan bergulir pada 24 Juli sampai dengan 9 Agustus mendatang. Namun hingga kini, pandemi virus corona tak kunjung reda.

Kondisi tersebut membuat sejumlah komite olahraga di sejumlah negara menyerukan agar Olimpiade Tokyo ditunda demi keselamatan dan kesehatan para atlet.

Namun Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan panitia penyelenggara Tokyo 2020 masih berkeyakinan bahwa pesta olahraga terakbar di dunia itu bisa berlangsung sesuai jadwal.

Sebagai respon terhadap seruan penundaan yang semakin kencang, IOC dan panitia penyelenggara Tokyo 2020 yang awalnya bersikeras bahwa Olimpiade 2020 akan tetap digelar sesuai jadwal, kini sepakat untuk mulai membicarakan skenario alternatif, termasuk skenario penundaan.

"IOC berkoordinasi penuh dengan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, pemerintah Jepang serta pemerintah wilayah Metropolitan Tokyo, memulai pembicaraan dengan peninjauan menyeluruh atas perkembangan situasi kesehatan di dunia, dampaknya terhadap Olimpiade Tokyo, termasuk skenario penundaan," demikian penyataan resmi IOC.

Pembicaraan tersebut diperkirakan akan membuahkan hasil dalam kurun waktu empat pekan ke depan.