Prof Dr dr Bambang Sutrisna MHSc Guru Besar Epidemiologi UI meninggal dunia

id guru besar UI,Dokter meninggal,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019,dokter meninggal

Prof Dr dr Bambang Sutrisna MHSc Guru Besar Epidemiologi UI meninggal dunia

Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr dr Bambang Sutrisna, MHSc meninggal dunia di RS Persahabatan pada Senin (23/3). ANTARA/HO-Instagram/@iakmiofficial

Intinya kalau sudah ada hasil laboratorioum, nanti kami akan infokan mengenai penyebab almarhum meninggal apa
Jakarta (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menyampaikan kabar atas meninggalnya Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr dr Bambang Sutrisna MHSc pada Senin (23/3) dan mengenang almarhum sebagai sosok yang suka membantu banyak orang.

"Kami lagi berduka atas kepergian beliau karena tadi pagi, Senin (23/3) saya mendapatkan informasi tersebut. Benar beliau telah meninggal dunia," ujar Humas UI, Amelita Lusia saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihak UI masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium mengenai penyebab meninggalnya almarhum.

"Intinya kalau sudah ada hasil laboratorioum, nanti kami akan infokan mengenai penyebab almarhum meninggal apa," kata Amelita Lusia.

Menurut pihak UI, semasa hidup almarhum Prof Dr dr Bambang Sutrisna dikenal sebagai sosok yang baik dan peduli terhadap kemanusiaan.

"Almarhum juga dikenal selalu ingin membantu orang, terutama pasien di saat seperti sekarang," kata Humas UI tersebut.

Baca juga: Pemerintah sampaikan belasungkawa meninggalnya sejumlah dokter akibat Corona

Sebelumnya Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia atau IAKMI dalam akun resmi Instagram-nya mengabarkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr dr Bambang Sutrisna, MHSc.

Guru Besar UI tersebut wafat pada Senin (23/3) di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.

IAKMI, dalam akun resmi tersebut, juga menyampaikan bahwa Ilmu dan pengabdian yang almarhum berikan semasa hidupnya akan tetap kekal menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan yang sedang berjuang melawan virus corona (COVID-19) di Indonesia.
Baca juga: Tiga dokter meninggal diduga terpapar COVID-19 dari pasien