Qunut Nazilah dibaca saat shalat lima waktu di Masjid Sultan Kasimuddin

id Corona,Masjid Sultan Kasimuddin Kabupaten Bulungan,baca,doa,qunut naziah,Kaltara

Qunut Nazilah dibaca saat shalat lima waktu di Masjid Sultan Kasimuddin

Masjid Sultan Kasimuddin Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). (FOTO ANTARA/iskandar Zulkarnaen)

Tanjung Selor (ANTARA) - Imam Masjid Agung Sultan Kasimuddin, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Sudjudi mengumumkan bahwa setiap pelaksanaan shalat lima waktu di masjid itu dianjurkan untuk membacakan doa  Qunut Nazilah dengan harapan musibah akibat pandemi COVID-19 segera berlalu.

"Sesuai dengan anjuran Majelis Ulama (MUI) maka mulai shalat Magrib pada Sabtu (21/3) setiap shalat lima waktu harus membaca doa Qunut Nazilah," kata Imam Masjid Agung Sudjudi di Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Ahad.

Baca juga: Setelah didatangi seorang positif Corona, Masjid Salman ITB ditutup sementara

Sebelumnya, MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia tetap waspada namun jangan panik dalam menyikapi pandemi COVID-19 yang telah menginfeksi ratusan orang, dan puluhan meninggal dunia di Tanah Air.

"Salah satu imbauan MUI adalah untuk membaca Qunut Nazilah pada saat shalat lima waktu. Selain ikhtiar, kita wajib berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT," katanya.

Ia menyatakan bahwa umat Islam memang dianjurkan membaca doa Qunut Nazilah ketika ditimpa musibah, seperti pandemi COVID-19 saat ini meskipun tidak berada di lokasi musibah.

Dianjurkan juga bagi yang sakit agar berdiam diri di rumah jangan memaksakan diri ke masjid.

Hal lain yang tampak berbeda di Masjid Agung Sultan Kaimuddin yakni pelaksanaan shalat dilakukan tanpa ada karpet dan dianjurkan bagi setiap jamaah membawa sajadah masing-masing.

Jumlah jamaah tampak belum berkurang meski terlihat ada upaya "social distancing" (menjaga jarak) karena tidak ada yang bersalaman usai shalat di masjid cagar budaya yang dibangun sejak Kesultanan Bulungan itu, demikian Sudjudi.

Baca juga: Belum ada informasi yang resmi soal penyebab dua dokter meninggal
Baca juga: IOC tanya kepada negara anggota soal dampak virus corona
Baca juga: Atletik AS meminta Olimpiade Tokyo ditangguhkan