Cegah penularan Corona, objek wisata Telaga Sarangan akhirnya ditutup

id Telaga sarangan,telaga sarangan magetan,sarangan magetan,Pemkab Magetan,Kabupaten mageyan,corona,virus corona,Covid-19,p

Cegah penularan Corona, objek wisata Telaga Sarangan akhirnya ditutup

Ilustrasi - Wisatawan menumpang speedboad mengelilingi Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur, Minggu (1/1). Ribuan wisatawan dari berbagai daerah memanfaatkan waktu liburan tahun baru 2017 dengan berwisata ke objek wisata Telaga Sarangan yang berada di lereng Gunung Lawu. (Antara Jatim/Foto/Siswowidodo/zk/16)

Demi kebaikan bersama, kami memutuskan untuk menutup objek wisata Telaga Sarangan
Magetan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, akhirnya memutuskan menutup objek wisata Telaga Sarangan yang ada di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, guna mencegah penularan Virus Corona (COVID-19) setelah sebelumnya tetap membukanya untuk umum.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Magetan Venly Tomi Nicholas mengatakan penutupan objek wisata andalan Pemkab Magetan itu berlaku mulai 19–29 Maret.

"Demi kebaikan bersama, kami memutuskan untuk menutup objek wisata Telaga Sarangan," ujar Venly Tomi Nicholas kepada wartawan, di Magetan, Sabtu.

Menurut dia, penutupan tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19. Terlebih, saat ini Bupati telah menetapkan wilayah Magetan dalam status siaga bencana non=alam virus corona.

Penutupan objek wisata Telaga Sarangan memang sempat terjadi tarik ulur. Karena beberapa pelaku usaha di kawasan tersebut menghendaki agar Sarangan tetap dibuka untuk umum. Alasannya, agar pendapatan ekonomi mereka tidak berhenti.

Disparbud juga telah menjalankan protokol keamanan pengunjung ke Sarangan. Seperti penyediaan alat pengukur suhu otomatis, cairan pembersih tangan, dan petugas medis yang selalu siap di lokasi. Pemkab juga mendirikan posko kesehatan di lokasi telaga.

Baca juga: Libur tahun baru 2020, ribuan wisatawan kunjungi Telaga Sarangan Magetan

Namun, setelah mendapat berbagai masukan dan mempertimbangkan dampak buruknya, keputusan untuk menutup Telaga Sarangan sementara waktu akhirnya ditempuh. Pihaknya mengaku tidak mau mengambil risiko besar.

Karena berstatus tertutup untuk umum, maka seluruh akses masuk ke Sarangan ditutup total, termasuk jalan alternatif. Akses itu hanya dibuka untuk warga setempat.

Penutupan tempat wisata tidak hanya berlaku untuk Telaga Sarangan, namun juga objek wisata lainnya. Dengan penutupan tersebut diharapkan bisa meminimalkan risiko penularan COVID-19.