Bandarlampung (ANTARA) - Pengurus Masjid Al-Furqon Kota Bandarlampung tetap menggelar Shalat Jumat karena belum ada surat atau imbauan secara resmi terkait larangan berjamaah untuk mengantisipasi virus corona penyebab COVID-19.
"Kita tetap akan lakukan Shalat Jumat, antisipasinya seluruh ruangan masjid sudah disterilisasi," kata Pengurus Masjid Al-Furqon, Ahyat Syukur, di Bandarlampung, Jumat.
Sebagai upaya mengantisipasi semakin merebaknya COVID-19, pengurus juga telah menyiapkan pembersih tangan di sejumlah titik di masjid tersebut
Selain itu, kata dia, karpet-karpet masjid juga sudah mulai dibersihkan baik menggunakan penyedot debu dan juga telah di semprot dengan cairan pembersih virus (disinfektan).
"Begitu pula dengan seluruh lantai dan kaca yang ada di sini sudah disemprot untuk persiapan Shalat Jumat oleh Petugas dari Pemkot Bandarlampung," kata dia.
Ia mengatakan, hingga saat ini pengurus masjid belum menerima surat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung terkait imbauan meniadakan Jumatan atau ibadah fardu lainnya.
"Kita sama-sama berdoa dan berharap dapat terbebas dari virus corona," kata dia.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid dan tempat umum secara serentak di 20 Kecamatan guna mengantisipasi penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China.
Kegiatan penyemprotan disinfektan melibatkan 70 orang dari BPBD dan 50 orang dari Pol PP Kota Bandarlampung serta di bantu aparat TNI/Polri dimana setiap kecamatan diterjunkan lima orang petugas.
Masjid Al-Furqon Kota Bandarlampung tetap menggelar Shalat Jumat
Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pemkot Bandarlampung sedang melakukan kegiatan disinfeksi di masjid Al-Furqon Kota Bandarlampung guna cegah sebaran virus corona, Jumat. (20/3/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
