Cegah COVID-19, sejumlah objek wisata di Lembang Bandung ditutup

id Objek wisata, lembang, COVID-19,Ditutup,lembang ditutup,wisata lembang

Cegah COVID-19, sejumlah objek wisata di Lembang Bandung ditutup

Pengunjung mengunjungi objek wisata Great Asia Afrika, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (10/2/2020). Meski Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar menyebut ada dugaan pelanggaran tata ruang di kawasan Great Asia Afrika, pengelola tetap membuka objek wisata tersebut karena telah mengantongi rekomendasi pengembangan KBU dari Gubernur Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

Hari ini sudah mulai tutup karena kami menghindari juga efek dari Virus Corona ini
Bandung (ANTARA) - Sejumlah objek wisata yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat ditutup untuk mencegah kerumunan orang dalam rangka antisipasi Virus Corona atau COVID-19.

Sejumlah tempat wisata yang ditutup sementara, antara lain objek wisata The Great Asia Afrika, Floating Market, Farm House, dan D'Ranch yang berada di Lembang. Sejumlah tempat itu memilih untuk tidak beroperasi sejak hari ini, Kamis (18/3).

"Hari ini sudah mulai tutup karena kami menghindari juga efek dari Virus Corona ini," kata CEO PT Perisai Group, Perry Tristianto selaku pengelola empat objek wisata itu, Kamis.


Perry menyebutkan, penutupan empat lokasi wisata itu akan berlangsung selama 14 hari sesuai dengan Surat Edaran dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

"Kami coba dengan 14 hari dulu. Tapi kalau terlalu lama Virus Corona ini jadi masalah juga," kata dia.
Baca juga: Objek wisata kawasan Lembang tetap buka pasca-erupsi

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mengeluarkan kebijakan untuk menutup sementara objek wisata yang berada di Kecamatan Lembang.

Kawasan Lembang memang kerap menjadi destinasi wisata bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bandung Barat, Sri Dustirawati mengatakan pihaknya akan melakukan monitoring untuk mengawal kebijakan penutupan tersebut.

Di kawasan tersebut, kata dia, tercatat ada sebanyak 33 objek wisata. Apabila ditemukan objek wisata yang masih beroperasi, menurutnya pihaknya akan mengevaluasi pengelola tempat tersebut.

"Kita nanti akan melakukan monitoring (objek wisata)," kata Sri.