Pasar Terapung Banjarmasin ditutup selama 14 hari terkait COVID-19

id virus corona di Banjarmasin, objek wisata di banjarmasin,Wali Kota Banjarmasin,penanganan corona,virus corona,corona,cov,pasar terapung banjarmasin

Pasar Terapung Banjarmasin ditutup selama 14 hari terkait COVID-19

Pedagang pasar terapung membagikan sayur dan buah di sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ANTARA/Bayu Pratama S

Namun untuk wisata siring sungainya tidak kita tutup, kita minta masyarakat waspada saja saat ke sana
Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menutup objek wisata Pasar Terapung yang ada di siring Sungai Martapura di Jalan Piare Tendean Banjarmasin  selama 14 hari untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Menurut Ibnu Sina di Banjarmasin, Rabu, penutupan objek wisata Pasar Terapung dadakan atau hanya pada hari Sabtu dan Minggu tersebut di siring sungai Martapura di jalan Piare Tendean agar tidak ada keramaian yang rawan akan tersebarnya virus corona.

"Namun untuk wisata siring sungainya tidak kita tutup, kita minta masyarakat waspada saja saat ke sana," ujarnya.

Ibnu Sina juga tidak menyatakan akan menutup wisata pasar Terapung yang setiap hari berkegiatan di Kuin Banjarmasin Utara.

Ibnu Sina hanya menyatakan akan menutup pula kegiatan car free day yang biasa di jalan depan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Hal lain yang dihimbaunya juga untuk tutup adalah Tempat Hiburan Malam (THM) hingga 14 hari ke depan.
Baca juga: Warga Kota Banjarmasin gencarkan wisata susur sungai

Pemerintah Kota Banjarmasin, kata Ibnu Sina, juga sudah memutuskan segala even kegiatan termasuk kepariwisataan pada bulan juga dibatalkan.

"Salah satunya rencana digelarnya bulan ini festival kampung Banjar, kita batalkan juga," ujarnya.

Yang juga menjadi pertimbangan untuk digelar adalah pasar wadai Ramadhan, di mana akan dilihat perkembangannya setelah 14 hari nanti.

Ditegaskan dia, memang belum ada ditemukan kasus yang dinyatakan positif Covid-19 di Banjarmasin, namun kewaspadaan harus ditingkatkan lebih dini, hingga kini statusnya siaga darurat.

"Jadi kita sama-sama menjaga diri dengan meningkatkan kewaspadaan, selalu cuci tangan pakai sabun, hindari tempat-tempat yang berpotensi menyebarkan virus itu," katanya.
Baca juga: Banjarmasin Promo Wisata Di Ajang Porwanas