Dinkes Lampung pantau 4.822 orang mulai Januari-Maret 2020

id COVID-19,Wuhan wuhan

Dinkes Lampung pantau 4.822 orang mulai Januari-Maret 2020

PT ASDP Cabang Bakauheni melakukan pengecekan suhu tubuh dan membagikan masker kepada penumpang yang akan menyebrang menggunakan dermaga eksekutif. Ini untuk mengantisipasi penyebarang virus corona di Provinsi Lampung (Foto : Antaralampung/Istimewa)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa pihaknya mulai Januari hingga Maret 2020 telah memantau orang dalam pantauan (ODP) COVID-19 sebanyak 4.822 orang.

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.999 orang dinyatakan sehat setelah dilakukan pemantauan selama 14 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, dalam keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Senin.

Sehingga, lanjutnya, orang yang masih dalam pemantauan oleh Dinkes saat ini berjumlah 1.823 orang, dimana ODP paling banyak ada di Kota Bandarlampung dengan jumlah 542 orang.

Kemudian, Kabupaten Lampung Selatan ada 134 ODP,  Lampung Utara 34 ODP, Lampung Tengah 174 ODP, Lampung Timur, 398 ODP, Pesisir Barat 106 ODP, Tanggamus 114 ODP, Pringsewu 96 ODP, Pesawaran 63 ODP, Way Kanan 34 ODP, Tulang Bawang Barat 26 ODP, Tulang Bawang 38 ODP Mesuji 16 ODP dan Kota Metro 48 ODP.

"Dari 15 Kabupaten/Kota itu hanya Lampung Barat yang tidak ada ODP," jelasnya.

Dia pun mengungkapkan bahwa saat ini ada pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah dua orang yang telah dirawat dan di isolasi masing-masing di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) dan di Rumah Sakit Umum A. Yani Metro.

"Kedua pasien merupakan laki-laki. Saat ini pasien sedang menungggu hasil dari Laboratirium yang dikirimkan ke Litbangkes Jakarta dan hasilnya akan di kirimkan juga ke kementerian kesehatan (Kemenkes) sebagai juru bicara Pemerintah Indonesia," ujarnya.

Reihana pun menghimbau agar masyarakat Lampung tidak panik, lalu hindari keramaian sementara waktu jika tidak perlu, terapkan prilakau hidup sehat dan bersih (PHBS) dan menjaga asupan gizi serta olahraga dan tidur yang teratur.

"Saya juga meminta masyarakat agar mendengarkan informasi hanya dari sumber yang terpercaya dalam kasus COVID-19 ini yakni Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang telah diberikan mandat Kemenkes," kata dia.