Pulang umroh suami-istri dirawat di ruang isolasi RSUD Jambi

id pasien isolasi RSUD HAM,RSUD Jambi,corona Jambi,terinfeksi corona

Pulang umroh suami-istri dirawat di ruang isolasi RSUD Jambi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati saat memberikan keterangan pers di Jambi.(ANTARA/Ho)

Jambi (ANTARA) - Sepasang suami istri yang pulang dari ibadah umrah melalui bandar udara di Pelembang, Sumatera Selatan dan tiba di Jambi 6 Maret lalu, kini mengalami gejala mirip pasien terinfeksi virus Corona, sehingga sejak Jumat (13/3) terpaksa dirawat diruang isolasi RSUD Abdul Mantap, Kota Jambi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati pada konferensi pers, di Jambi Sabtu, mengatakan sesuai prosedur yang ada jika ada warga yang baru pulang dari luar negeri dan mengalami demam, maka harus dirawat di ruang isolasi sesuai protap.

Ida menambahkan RSUD Abdul Manap sudah menjalani protap. Pasien tersebut akan diobservasi selama 14 hari sejak 6 April kedepan.

Dirut RSUD H Abdul Manap (HAM), Rusi Pardede menyebutkan pasien tersebut merupakan suami-istri yang baru pulang umroh. Sang suami berumur (74) sedangkan istrinya (59).

Pada hari ini karena kita menjalankan protap dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, Dinas Kesehatan Propinsi Jambi dan Lapkesda untuk melakukan pengambilan dahak pada tenggorokan pasien, untuk di lakukan pemeriksaan di laboratorium setempat dan Kemenkes di Jakarta.

Diperkirakan hasilnya baru diketahui paling cepat tujuh hari mendatang. Pada Sabtu pagi sudah koordinasi sama dokter yang merawat Dokter Ivan spesialis paru paru bawasanya untuk saat ini pihak bapak ada kejala radang paru paru dan untuk istrinya ada riwayat sakit asma dan darah tinggi, kata Rudi.

Sampai saat ini kedua pasien tersebut belum terbukti positif, akan tetapi kita harus menjalankan pemeriksan. Pihak rumah sakit telah melakukan sesuai protap memakain pakaian sesuai aturan masker E95, pakai kaca mata, spatu bot dan sarung tangan dan pasienpun kita beri masker.

Tim Satgas dan penanggulangan virus Corona Provinsi Jambi saat ini tengah melakukan verifikasi terhadap seorang pasien diduga suspect virus corona yang dirawat di RS Abdul Manap Kota Jambi, Sabtu (14/3).

Karo humas dan protokol Setda Provinsi Jambi Johansyah mengatakan nantinya hasil verifikasi sampel pasien akan dikirim ke Litbangkemenkes dan dilakukan berhubungan dengan pernyataan pasien yang mempunyai riwayat perjalanan keluar negeri.

Johansyah menyebut, hal ini masih perlu ditindaklanjuti oleh tim surveilans dari Dinkes kota, Dinkes Provinsi, tim labor dan KKP Kelas III Jambi. Ini juga secara bersamaan untuk memastikan kriteria penetapan kelayakan Suspect.

Menurut Johansyah ini penting, karena kalau tidak melalui verifikasi demikian nantinya RSUD Raden Mattaher sebagai rumah sakit rujukan nantinya akan over pasien Suspect COVID-19.

Untuk hasilnya, Johansyah mengatakan, gambaran paru tidak menunjukkan gejala Covid 19, tetapi tetap diambil sampelnya.