Ratusan umat Islam di Lampung gelar aksi bela Muslim India

id Muslim India,Aksi Damai,aksi bela muslim

Ratusan umat Islam di Lampung gelar aksi bela Muslim India

Ratusan umat Islam di Lampung Menggelar Aksi Bela Muslim India, di Tugu Adipura, Bandarlampung, Jumat (13/3/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Pemerintah India perlu memperhatikan bahwa misi utama agama Islam adalah menebarkan dan mewujudkan kasih sayang
Bandarlampung (ANTARA) - Ratusan umat Islam dari berbagai organisasi keagamaan di Provinsi Lampung menggelar Aksi Solidaritas Bela Muslim India, di Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Jumat, menuntut segala penindasan terhadap Islam di negara itu dihentikan secepat mungkin.

"Jadi aksi ini adalah komitmen dari kepedulian kami terhadap penderitaan dan penindasan atas kaum muslim di dunia termasuk di India, karena kami adalah satu tubuh," kata Penanggung Jawab Aksi Bela Muslim India, Waliyullah, di Bandarlampung.

Menurutnya, aksi ini juga bertujuan untuk memupuk rasa saling peduli sesama muslim dimana pun berada, sebab tanpa adanya rasa kepedulian dengan sesama, penjajahan terhadap umat ini di negara yang minoritas umat muslim akan tetap terjadi.

"Dengan terus meningkatkan rasa kebersamaan dan peduli serta persatuan umat muslim, di masa yang akan datang saya yakin tidak ada lagi yang akan teraniaya," ujarnya pula.

Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah India harus bisa mencontoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dapat hidup harmonis sesama manusia, meskipun banyak agama dan suku di dalamnya.

"Saya juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia sebab negara kita sejauh ini kita bisa hidup damai dan berdampingan walau menjalani kehidupan sebagai bangsa yang besar dengan agama, suku, dan budaya yang berbeda-beda," kata dia pula.
Baca juga: Dubes India Pradeep Kumar tampik adanya diskriminasi terhadap muslim

Dia menjelaskan bahwa kunci untuk dapat membebaskan intimidasi dan penganiayaan umat muslim di negara minoritas bergama Islam adalah terus memelihara rasa kepedulian sesama umat Islam, karena dengan berjamaah semua penindasan di atas dunia pasti akan terhapuskan.

Ketua Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) Sulaiman menegaskan bahwa aksi ini digelar untuk meminta dihentikannya segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dialami umat Islam di India.

Ia menegaskan, pihaknya mengutuk Pemerintah India yang meloloskan Undang-Undang (UU) Anti-Muslim atau UU Amandemen Warga Negara atau "Citizenship Amendment Bill" (CAB) yang menjadi kontroversi di publik, khususnya bagi warga muslim India.

"Pemerintah India perlu memperhatikan bahwa misi utama agama Islam adalah menebarkan dan mewujudkan kasih sayang, bukan sekadar bagi para pemeluknya, namun bagi semua makhluk di semesta raya (rahmatan lil alamin)," katanya lagi.

Menurutnya, dengan digelarnya aksi damai ini dapat mendesak Pemerintah India untuk bisa mengambil tindakan tegas, agar penindasan-penindasan terhadap umat Islam di negeri itu terjadi saat ini bisa dihentikan.