Amman (ANTARA) - Pesawat tak dikenal menggempur sasaran di Kota Albukamal, Suriah tenggara, di sepanjang perbatasan strategis dengan Irak dan hanya mengakibatkan kerusakan, menurut media pemerintah pada Rabu (11/3).
Sumber intelijen Barat menyebutkan kota perbatasan itu terletak di rute pasokan strategis bagi kelompok dukungan Iran, yang kerap mengirim bala bantuan dari Irak ke Suriah guna membantu pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Israel menyerang pangkalan Iran di area tersebut beberapa kali sejak awal tahun, tambahnya.
Dua personel AS dan satu personel Inggris tewas dan belasan orang lainnya terluka ketika 15 roket menggempur kamp militer Taji Irak di utara Baghdad pada Rabu, kata pejabat AS kepada Reuters, mengutip informasi awal.
Albukamal di perbatasan Irak dan Suriah adalah kota penting bagi upaya Iran untuk memperkuat kekuasaannya di koridor wilayah dari Teheran hingga Beirut.
Kelompok Syiah Irak dukungan Iran, yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), merebut Kota Albukamal di Sungai Eufrat dari ISIS menjelang akhir 2017.
Mereka kini menguasai kota, yang sebagian besar penduduknya merupakan Muslim Sunni, dan area sekitarnya dengan kehadiran milisi dengan jumlah yang cukup besar, menurut sumber intelijen.
Kelompok dukungan Iran itu juga mengendalikan bentangan perbatasan di sisi Irak.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Bus AKAP pasang telolet dipastikan tak lulus "ramp check"
Rabu, 27 Maret 2024 22:01 Wib
Dokter sebut pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung
Rabu, 27 Maret 2024 9:52 Wib
Prabowo tegaskan komitmen pemerintahannya tak akan kompromi dengan korupsi
Senin, 25 Maret 2024 20:55 Wib
Southgate tak mau bahas Man United untuk hormati Ten Hag
Sabtu, 23 Maret 2024 15:16 Wib
Laporta tegaskan Barcelona tak iri bila Mbappe gabung Real Madrid
Sabtu, 23 Maret 2024 4:29 Wib
Ratcliffe sebut MU tak akan belanja jorjoran untuk pemain bintang
Selasa, 19 Maret 2024 20:24 Wib
Bundesliga: Leverkusen perpanjang rekor tak terkalahkan
Senin, 18 Maret 2024 7:30 Wib
Pochettino minta fans Chelsea tak ejek dirinya dan Sterling
Senin, 18 Maret 2024 4:03 Wib