Marsekal Hadi tinjau kontainer isolasi medik udara TNI AU

id Covid-19, kontainer isolasi medis udara, TNI AU

Marsekal Hadi tinjau kontainer isolasi medik udara TNI AU

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan), meninjau Kontainer Isolasi Medik Udara TNI AU yang terpasang pada C-130 Hercules nomor registrasi A-1327, bertempat di Skadron Teknik 021 Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020). ANTARA/Syaiful Hakim

Ada dokter paru-paru, anastesi, kita siap di situ untuk melengkapi. Jadi petugasnya sendiri dilengkapi dengan APD untuk menjaga biar jangan terkontaminasi, katanya
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau Kontainer Isolasi Medik Udara (KIMU) TNI AU yang terpasang pada pesawat C-130 Hercules nomor registrasi A 1327, di Skadron Teknik 021 Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.

Dalam peninjauan tersebut Panglima TNI didampingi Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Fahru Zaini, Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Muda TNI Khairil Lubis, Asisten Operasi Panglima TNI, Asisten Logistik Panglima TNI Marsekal Muda TNI Kukuh S, Asisten Logistik Kepala Staf TNI AU, Marsekal Muda TNI Abdul Wahab, Komandan Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI M Tonny Harjono, dan Kepala Dinas Kesehatan TNI AU Marsekal Pertama TNI Isdwiranto Iskanto.

Tjahjanto pun sempat berbincang-bincang dengan Iskanto terkait penggunaan kontainer yang terpasang di pesawat angkut berat C-130 Hercules milik TNI AU.

Baca juga: Panglima TNI sebut kapal berkecepatan 40 knot disiagakan di Pulau Sebaru Kecil

KIMU ini khusus digunakan untuk mengisolasi pasien yang terkena virus, termasuk virus Corona jenis baru penyebab penyakit terkait pernafasan, Covid-19. "Ini adalah Kontainer Isolasi Medis Udara. Bila kita memiliki pasien positif Covid-19, kita akan memasukannya ke dalam pesawat ini," kata Iskanto.

Menurut dia, kontainer medis udara ini bertekanan negatif dan dilengkapi sinar ultraviolet, sehingga virus yang ada di dalam itu diharapkan sudah terbunuh karena terkena sinar UV. "Sehingga, udara yang keluar sudah dalam keadaan bersih. Ini digunakan untuk mengevakuasi medis udara dengan kontainer ini," kata dia.

KIMU buatan Inggris itu merupakan hasil modifikasi yang dilakukan Dinas Kesehatan TNI AU yang sudah tidak terpakai. "Dalam waktu satu minggu kita selesaikan ini. Di dalamnya kami buat penyaring udara High Efficiency Particulate Air untuk menyaring partikel virus yang ada. Kemudian, terkena sinar UV dengan tekanan negatif dan dikeluarkan sudah dalam keadaan bersih," katanya.

Baca juga: Akibat corona, Formula E di Monas resmi ditunda

Saat ini, lanjut dia, pihaknya baru memiliki satu kontainer yang berisi delapan tempat duduk untuk delapan pasien dan bisa diisi dua petugas kesehatan.

Ia mengatakan, kontainer itu bisa digunakan untuk memindahkan pasien dari satu daerah ke rumah sakit. "Betul. Memindahkan pasien. Jadi kalau ada pasien di daerah yang membutuhkan tindakan segera ke rumah sakit rujukan kita siap," ucapnya.

Alat kontainer itu sendiri sudah siap digunakan untuk pasien Covid-19, namun saat ini belum ada permintaan dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Dorries positif terinfeksi virus corona

"Belum. Kita menyiapkan saja. Apabila terjadi sesuatu dari daerah membutuhkan evakuasi kita sudah siap," ujar dia.

Tim medisnya sendiri, kata dia, juga disiapkan, mulai dari tim dokter maupun alatnya. "Ada dokter paru-paru, anastesi, kita siap di situ untuk melengkapi. Jadi petugasnya sendiri dilengkapi dengan APD untuk menjaga biar jangan terkontaminasi," katanya.