Bandar Lampung (ANTARA) - PMI Provunsi Lampung mengadakan kegiatan pembuatan peta kawasan rawan bencana di 4 Desa terdampak tsunami Selat Sunda di Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan yaitu Desa Way Muli, Desa Rajabasa, Desa Waimuli Timur dan Desa Rejang di Pulau Sebesi.
Peta ini nanti menjadi acuan pemerintah desa dan masyarakat untuk mengetahui bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas yang ada di wilayahnya masing masing.
Kegiatan pembuatan Peta BKRK ini di laksanakan selama 10 hari dari tanggal 4 hingga 14 Maret 2020 yang melibatkan PMI Provinsi Lampung, PMI Kabupaten Lampung Selatan, Relawan SIBAT PMI (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), tokoh masyarakat dan dari masyarakat yang mengetahui wilayahnya masing-masing.
"Pemetaan kawasan rawan bencana ini bertujuan untuk mengurangi jumlah korban dan kerusakan infrastruktur serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait titik kumpul, ancamannya dan bahaya" menurut Hady Prasetyo(Koordinator Pusat Data dan Informasi PMI Provinsi Lampung)
Hady juga menjelaskan bahwa pemetaan ini menggunakan Software QGIS dan Java OpenStreetMaps serta Aplikasi Open Data Kits (ODK) yang di install dari Android untuk mengumpulkan data- data di lapangan.
Berita Terkait
BPJN Lampung petakan jalan rawan macet dan kecelakaan saat mudik Lebaran
Rabu, 3 April 2024 18:36 Wib
BPBD petakan sawah di Lampung berisiko terdampak banjir
Sabtu, 10 Februari 2024 14:35 Wib
BPBD Lampung petakan 14.218 ha permukiman berisiko banjir
Sabtu, 3 Februari 2024 15:15 Wib
Basarnas petakan kerawanan Gunung Anak Krakatau saat Natal dan Tahun Baru
Jumat, 22 Desember 2023 18:50 Wib
Antisipasi peralihan musim, BPBD Lampung petakan daerah rawan banjir
Sabtu, 4 November 2023 21:23 Wib
KPU Lampung petakan hambatan distribusi logistik Pemilu 2024
Kamis, 5 Oktober 2023 16:09 Wib
KPU Lampung petakan hambatan pendistribusian logistik Pemilu 2024
Kamis, 5 Oktober 2023 11:46 Wib
Lampung petakan kawasan perikanan antisipasi dampak El Nino
Sabtu, 5 Agustus 2023 14:48 Wib