Dinas Koperasi himbau kabupaten/kota laksanakan monev bantuan strategis

id Dinas KUMK, umkm,Koperasi

Dinas Koperasi himbau kabupaten/kota laksanakan monev bantuan strategis

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Agus Nompitu dalam MUSRENBANG Provinsi bidang koperasi UMKM, Bandarlampung, Kamis 05/03/2020 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Dana tersebut dialokasikan untuk beragam program seperti merevitalisasi pasar tradisional, pembangunan pusat layanan terpadu, serta bantuan modal awal kepada wirausahawan pemula, katanya
Bandar Lampung (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Agus Nompitu mengimbau kabupaten/kota di Provinsi Lampung melaksanakan monitor dan evaluasi (monev) bantuan program strategis Kementerian Koperasi UKM, dalam kegiatan Musyawarah Perewncanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Bidang Koperasi dan UKM. 

"Pada tahun 2019 Kementerian Koperasi dan UKM telah mengalokasikan program strategis ke Provinsi Lampung, sehingga diharapkan kepada kabupaten/kota di Provinsi Lampung dapat menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi, dalam rangka membina koperasi agar meningkatkan jumlah koperasi aktif," ujar Agus di Bandarlampung, Kamis. 

Ia menjelaskan, selama tahun 2019 Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan dana sebanyak Rp 4,924 miliar, yang telah dialokasikan ke berbagai program di kabupaten/kota.

"Dana tersebut dialokasikan untuk beragam program seperti merevitalisasi pasar tradisional, pembangunan pusat layanan terpadu, serta bantuan modal awal kepada wirausahawan pemula, " katanya. 

Menurutnya, Lampung memiliki potensi besar untuk mengembangkan Koperasi serta UMKM. 

"Pada tahun 2019 telah tercatat ada sebanyak 2016 unit koperasi, serta 168.938 UMKM oleh karena itu guna bersinergi dengan program dari Kementerian, kami membuat sejumlah inovasi guna membangun potensi tersebut," ujarnya. 

Ia menjelaskan, inovasi tersebut meliputi pengembangan koperasi berbasis desa,  pembentukan Lampung Entrepreneur Center, pengembangan koperasi pesantren dan koperasi desa wisata, serta branding UMKM. 

"Dengan dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi menjadi salah satu bentuk pertanggung jawaban atas segala program yang telah dilaksanakan, sehingga koperasi dan UMKM Lampung dapat terbantu dan naik kelas," katanya.