Singapura (ANTARA) - Kementerian transportasi Singapura melarang terbang pesawat Turkish Airlines semalam yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Changi Rabu malam, setelah salah satu penumpang dipastikan terinfeksi virus corona baru.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs webnya pada Rabu, kementerian transportasi mengatakan kementerian kesehatan telah mengonfirmasi bahwa salah satu penumpang pada penerbangan TK54, yang tiba di Singapura dari Turki pada 3 Maret, telah dinyatakan positif mengidap SARS-CoV-2.
Dikatakannya, "Departemen Kesehatan telah mulai melacak kontak untuk penumpang penerbangan yang mungkin memiliki kontak dengan kasus ini sementara kasus itu menular."
Semua 220 penumpang di pesawat diuji dan diberikan kamar hotel, menurut laporan media setempat.
Baca juga: 139 kasus baru infeksi corona di China
Pesawat itu adalah Boeing Co 787-9, menurut FlightRadar24. Turkish Airlines memiliki 300 kursi di 787-nya, tetapi Reuters tidak dapat mengonfirmasi berapa banyak penumpang yang ada dalam penerbangan. Pesawat terbang keluar dari Singapura pada Kamis pagi, menurut laporan media setempat.
Turkish Airlines tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja.
Singapura memiliki 112 kasus virus corona yang dikonfirmasi, yang dimulai di China, tetapi sebagian besar pasien di negara-kota tersebut telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.
Baca juga: Hongaria sebutkan dua kasus pertama corona
Sumber: Reuters
Berita Terkait
400 lebih kerbau di OKI Sumsel mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib
Kemenkes tegaskan nyamuk ber-Wolbachia tidak membawa virus LGBT
Rabu, 20 Desember 2023 5:02 Wib
Dinkes Lampung pantau penularan COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 13:35 Wib
Dinkes OKU Timur tangani 23 kasus HIV/AIDS
Selasa, 14 November 2023 6:51 Wib
Dinkes Tanggamus minta masyarakat waspada penyakit Nipah
Selasa, 17 Oktober 2023 18:50 Wib
Pakar minta masyarakat jangan anggap enteng ancaman virus meski COVID-19 telah reda
Sabtu, 14 Oktober 2023 20:31 Wib
Balai Karantina Lampung perketat pengawasan ternak impor cegah virus Nipah
Jumat, 13 Oktober 2023 18:24 Wib
Lampung periksa sampel kelelawar cegah virus Nipah
Selasa, 10 Oktober 2023 14:21 Wib