Jakarta (ANTARA) - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan mahasiswi tersangka penimbun masker, THF (19) mengaku berbuat demikian untuk membantu biaya kuliah.
Tersangka mengaku berjualan baju wanita dan produk kecantikan, sebelum menyadari banyaknya permintaan masker untuk mengantisipasi virus corona.
"Tersangka ini memang sudah lama berdagang lewat online. Namun baru-baru ini saja dia memutuskan berdagang masker," kata Yusri di Jakarta, Rabu.
Yusri mengatakan TFH berani menimbun masker dengan modal usahanya sendiri, di tengah kelangkaan masker akibat permintaan tinggi.
Selain itu, teman-teman tersangka juga ikut membantu menjual masker yang saat itu langka keberadaannya.
Tak tanggung-tanggung, ia menimbun 350 dus masker. Satu dus masker dijualnya sekitar Rp300.000-Rp350.000 per kardus.
"Selama ini tersangka mengaku berdagang untuk membayar uang kuliahnya," kaya Yusri.
Unit III Reserse Kriminal Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat menangkap mahasiswi itu ketika tengah berada di dalam lift. TFH tertangkap basah tengah memindahkan tiga dus masker untuk ditimbun di unit apartemennya.
Setelahnya, polisi menggeledah 1 unit Apartemen Mediterania milik TFH. Di kamarnya, polisi menemukan ratusan dus masker lain yang ditimbun oleh TFH.
Sedikitnya, ada 120 kotak masker wajah merk Sensi,152 kotak masker wajah merk MITRA, 71 kotak masker wajah merk PRASTI dan 15 kotak masker wajah merk Facemas.
"Sampai saat ini polisi masih mencari tahu izin resmi dari masker-masker tersebut," kata Yusri.
TFH dikenakan pasal 107 Undang-undang nomor 7 Tahun 2014, tentang Perdagangan, karena menimbun masker di tengah permintaan yang tinggi karena isu virus corona.
Aparat kepolisian masih memburu penimbun-penimbun masker lain di kawasan Jakarta, sesuai intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta aparat kepolisian bergerak menangani penimbunan bahan pokok dan masker yang membuat kepanikan di tengah masyarakat.
Berita Terkait
PVMBG imbau warga tidak melepas masker antisipasi gas belerang erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Minggu, 7 Januari 2024 13:26 Wib
PVMBG meminta masyarakat pakai masker cegah abu vulkanik Marapi
Jumat, 22 Desember 2023 14:44 Wib
Polisi berikan masker dan kacamata ke warga di Pulau Sebesi
Minggu, 17 Desember 2023 21:04 Wib
Warga Bengkulu dimbau kembali gunakan masker guna antisipasi COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 13:51 Wib
Gunung Ili Lewotolok letuskan abu setinggi 500 meter
Rabu, 25 Oktober 2023 8:21 Wib
BPBD Lampung bantu masker bagikan masyarakat terdampak kebakaran TPA
Sabtu, 14 Oktober 2023 5:01 Wib
RSUDAM Lampung sebut cegah ISPA dengan gunakan masker
Jumat, 22 September 2023 10:13 Wib
Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker sikapi kemunculan virus Pirola
Selasa, 12 September 2023 11:06 Wib