ASDP cabang Bakauheni ujicoba pembelian tiket secara online

id ASDP cabang Bakauheni ,ujicoba pembelian tiket secara online

ASDP cabang Bakauheni ujicoba pembelian tiket secara online

Tempat penjualan tiket kapal ferry Bakauheni (Antaranews Lampung/HO/Ardiansyah.)

Tetapi nanti arahnya, seluruh pengguna jasa diwajibkan membeli tiket secara online, ujar Saiful
Lampung Selatan (ANTARA) - PT ASDP Cabang Bakauheni, Lampung Selatan mulai memberlakukan pembelian tiket secara online yang bertujuan untuk mempermudah pelayanan kepada pengguna jasa penyeberangan.

“Pembelian tiket secara online ini sebenarnya telah diberlakukan cukup lama. Namun sesuai kebijakan saat ini, ada upaya lebih mendorong pengguna jasa lebih memaksimalkan layanan pembelian tiket secara online, yang nantinya juga diwajibkan membeli tiket secara online,“ Kata Humas PT ASDP cabang Bakauheni Saifulilal Muslal Harahap, Selasa
 
Menurutnya, pemberlakuan untuk pembelian tiket online ini sudah di lakukan sejak 1 Maret 2020. Tetapi belum seluruhnya menggunakan sistem online, karena belum dilakukan sosialisasi menyeluruh kepada seluruh calon penumpang kapal laut khususnya dermaga eksekutif.
 
Selain itu, bagi penumpang yang belum memiliki atau membeli tiket secara online, masih dilayani di toll gate (loket pembelian tiket di pelabuhan).
 
“Bisa dikatakan sekarang ini masih tahap masa percobaan sembari mematangkan persiapan sebelum diterapakan 100 persen. Tetapi nanti arahnya, seluruh pengguna jasa diwajibkan membeli tiket secara online,” ujar Saiful

Pembelian tiket secara online ini, bisa dilakukan melalui ferizy.com atau mendownload aplikasi ASDP Ticket di Play Store. Dalam melakukan pemesanan tiket secara online itu, pengguna jasa akan diwajibkan mengisi identitas sekaligus manifes para calon penumpang termasuk kendaraan yang akan digunakan, dan memilih jadwal keberangkatan. Untuk tiket yang dipesan secara online itu sudah harus dibayar maksimal dua jam sebelum jadwal keberangkatan.
 
“Pembayarannya bisa dilakukan melalui transaksi elektronik. Sekarang ini, kita kan juga sudah menerapkan pembelian tiket secara non tunai. Jadi kami rasa, sudah banyak yang terbiasa melakukan transaksi elektronik. Kalaupun memang tidak bisa secara mandiri, pembayarannya juga bisa dilakukan di minimarket ataupun outlet-oultet jasa tranksaki elektronik yang sudah banyak tersedia saat ini,” jelasnya

Mengenai teknis pemberangkatan, Saiful mengatakan, pengguna jasa yang telah menentukan jadwal keberangkatan, wajib datang sebelum jadwal keberangkatan. Tetapi jika ada yang terlambat selama masa uji coba ini, masih tetap dilayani.
 
“Kalau sudah 100 persen, nanti pusat yang akan mengatur bagaimana mekanismenya, kalau ternyata terjadi keterlambatan, apakah tiketnya hangus atau bagaimana, kami masih menunggu dari pusat,” ucapnya.

Menurut Saiful, pencanangan pembelian tiket secara online ini juga berkaitan dengan kenyamanan pengguna jasa. Bagaimana dengan melakukan pembelian tiket secara online, dari pelabuhan bisa melakukan persiapan lebih awal untuk menghindari antrean bagi pengguna jasa.
 
“Kalau pemesan, kan ditentukan susuai jadwal yang masih tersedia. Jadi, kalau sudah ditentukan waktu keberangkatan, paling tidak pengguna jasa dapat menentukan kapan harus berangkat. Yang jelas, tujuan dari tiket oline ini, selain menghindari transaksi di pelabuhan, tujuannya juga memudah pengguna jasa,” ungkapnya.