Irak (ANTARA) - Pemerintah Irak memperluas larangan masuk bagi wisatawan China dan Iran serta dari lima negara lainnya terkait kekhawatiran virus corona, menurut Kementerian Kesehatan pada Selasa.
Larangan masuk berlaku bagi wisatawan yang datang secara langsung maupun tidak, yang berasal dari China, Iran, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Italia dan juga Singapura. Larangan itu mengecualikan warga, diplomat serta pejabat delegasi Irak, demikian kementerian melalui pernyataan. Pihaknya mengimbau agar warga Irak tidak berkunjung ke negara-negara tersebut.
Menurutnya, langkah itu "bertujuan untuk menjaga kesehatan warga di seluruh wilayah Irak dan untuk mengendalikan penyebaran virus corona setelah terdapat satu kasus pertama COVID-19."
Otoritas meliburkan hingga 10 hari ke depan sekolah dan universitas di Kota Najaf, tempat kasus pertama virus corona, mahasiswa teologi Iran, dilaporkan pada Senin. Otoritas juga meminta warga agar menghindari perjalanan antar provinsi.
Pertemuan masyarakat di Najaf dilarang hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Ketakutan pandemik virus corona muncul pada Senin setelah terjadi lonjakan kasus baru di sejumlah negara seperti Iran, Italia dan Korea Selatan. COVID-19 telah menular ke lebih dari 80.000 orang dan menelan 2.660 lebih korban jiwa di China, tempat pertama kali virus muncul pada akhir tahun.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polres larang masyarakat nyalakan petasan selama Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 17:31 Wib
Disdik Palembang larang sekolah menggelar acara perpisahan siswa
Selasa, 27 Februari 2024 16:00 Wib
Gubernur Jambi tetap larang truk batu bara lewat jalan nasional
Kamis, 1 Februari 2024 13:01 Wib
Erick: Saya tak bisa larang STY jika pindah latih tim negara lain
Selasa, 30 Januari 2024 21:29 Wib
Satlantas larang kendaraan roda enam melintas di Liku Sembilan Bengkulu
Sabtu, 13 Januari 2024 22:03 Wib
Bawaslu larang pakai kendaraan plat kuning saat kampanye
Jumat, 8 Desember 2023 10:15 Wib
Kepala Desa di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dilarang terlibat politik praktis
Kamis, 2 November 2023 17:52 Wib
PBNU tak larang nahdliyin maju dalam Pilpres 2024
Minggu, 23 Juli 2023 9:57 Wib