IIB Darmajaya seleksi mahasiswa kuliah ke luar negeri

id Dj, darmajaya, tes kuliah luar negeri

IIB Darmajaya seleksi mahasiswa kuliah ke luar negeri

Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya adakan seleksi mahasiswa kuliah ke luar negeri. (Antaralampung.com/Istimewa)

Bandarlampung (ANTARA) - Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali mengadakan seleksi terhadap mahasiswa yang akan berkuliah ke luar negeri.

Melalui Bagian Hubungan Internasional, puluhan mahasiswa menjalani beberapa tahapan seleksi di antaranya tes toefl, writing, speaking, tes akademik hingga interview. Puluhan mahasiswa ini akan bersaing untuk berkuliah di beberapa negara di antaranya Malaysia, Vietnam, Taiwan, China, Turki, Rusia, dan Inggris.

Kepala Hubungan Internasional IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya, dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu, mengatakan seleksi program student mobility (SM) dan joint research (JR) sedang berjalan.

“Pendaftar tahun ini sangat merata dari berbagai jurusan terdiri dari Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer. Total mahasiswa/i yang mendaftar untuk seleksi ini sebanyak hampir 40 mahasiswa/i yang mengikuti seleksi,” ungkapnya.

Dwiyan menerangkan setiap mahasiswa harus menjalani tahapan seleksi tersebut. "Untuk kemampuan bahasa menjadi pertimbangan utama selain prestasi yang dimilikinya juga," ujarnya.

Antusias pendaftar juga semakin banyak dalam program SM dan JR tahun ini. "Kita juga semakin selektif dalam melakukan seleksi awal. Setelah dilakukan tahapan seleksi mereka juga akan menjalani pembekalan bahasa oleh UPT Bahasa Darmajaya untuk mengajarkan komunikasi sehari-hari," tuturnya.

Sementara, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Bustomi Rosadi mengatakan SM dan JR merupakan program Internasional IIB Darmajaya.

"Program kuliah satu semester di luar negeri juga bagian dari implementasi "Kampus Merdeka" yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kita memberikan pengalaman internasional kepada mahasiswa untuk menambah wawasan dan kemampuannya kepada dunia luar," ungkapnya.

Bustomi menerangkan dalam era Revolusi Industri 4.0 mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan dalam satu bidang tetapi dapat menguasai bidang lainnya. Hal ini juga sebagai bagian atas kebutuhan dari pemangku kepentingan sebagai penerima lulusan.

Darmajaya berkomitmen dalam mempersiapkan mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi menyiapkan kemampuan dalam berkomunikasi secara internasional.

"Karena di Darmajaya juga memiliki mahasiswa asing yang berinteraksi dengan mahasiswa lainnya. Pengalaman ini yang membuat terjadi transfer ilmu pengetahuan antara mahasiswa asing dan lokal,” tuturnya.