Cegah rabies, Dinkeswan ajak masyarakat aktif vaksinasi hewan peliharaan

id Pencegahan rabies, vaksinasi rabies

Cegah rabies, Dinkeswan ajak masyarakat aktif vaksinasi hewan peliharaan

Plt. Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Anwar Fuadi tengah menjelaskan pentingnya peran serta masyarakat guna mencegah penyebaran infeksi rabies, Bandarlampung, Selasa 11/02/2020 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandar Lampung (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mengajak masyarakat untuk aktif merawat serta memvaksinasi hewan peliharaan untuk mencegah penyebaran rabies.

"Rabies menjadi salah satu penyakit zoonosis yang banyak terjadi layaknya flu burung, dan telah ada kasus gigitan hewan liar pada awal tahun di Kabupaten Lampung Utara, sehingga perlu peran serta masyarakat untuk melakukan pencegahan, " ujar Plt. Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Anwar Fuadi,  di Bandarlampung, Selasa. 

Ia mengatakan, langkah pencegahan perlu dilakukan sebab rabies menjadi salah satu penyakit zoonosis (penularan dari hewan ke manusia) yang dapat menyebabkan kematian.

"Tidak semua gigitan hewan positif rabies dan tidak semua juga negatif, sehingga perlu pencegahan dan penanganan yang cepat agar tidak menyebabkan kematian, " katanya.

Menurutnya, peran serta masyarakat dapat dilakukan dengan beragam upaya mudah, yaitu dengan melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan, menjaga kebersihan hewan serta jangan melepas liarkan hewan peliharaan.

"Hewan peliharaan jangan di lepas liarkan sebab rentan terinfeksi rabies, selalu menjaga kebersihan kandang, serta memberi vaksin secara rutin dengan memanfaatkan program vaksinasi massal yang di selenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, " katanya.

Program vaksinasi rabies secara massal yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di lakukan secara rutin pada bulan Juni serta September.

"Vaksinasi massal yang biasa dilakukan pada bulan September, kali ini kami tambah dengan bulan Juni, dan telah tersedia 30.000 vaksin bagi hewan peliharaan," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu bentuk antisipasi penyebaran rabies, terutama di daerah beresiko tinggi, dan perlu peran serta masyarakat dengan segera melaporkan bila ada gigitan dari hewan liar agar hewan dapat dikarantina serta korban dapat tertangani secara cepat.

"Langkah antisipasi telah dilakukan melalui pemberian vaksin massal di daerah beresiko tinggi, penanganan secara cepat bagi korban gigitan, langkah pembebasan pulau dari rabies salah satunya di Pulau Pisang " katanya.

Baca juga: Metro bebas rabies