Pendapatan XL Axiata capai Rp25,15 triliun pada 2019

id xl axiata

Pendapatan XL Axiata capai Rp25,15 triliun pada 2019

Teknisi XL Axiata memeriksa perangkat BTS di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/2/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama

Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada 2019 meraih pendapatan terbesar sepanjang sejarah perusahaan yaitu Rp25,15 triliun atau naik sembilan persen dibandingkan 2018, yang didorong peningkatan pendapatan layanan sebesar 15 persen secara tahunan (yoy).

Pertumbuhan pendapatan sebesar sembilan persen tersebut melampaui pendapatan rata-rata industri yang diperkirakan para analis hanya sebesar empat persen.

Peningkatan pendapatan layanan ini terutama ditopang oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat sebesar 28 persen yoy.

"Kami terus fokus dan konsisten dalam menerapkan strategi yang mengutamakan layanan data, yang kini berhasil dengan sangat baik sehingga mencetak pertumbuhan pendapatan di atas rata-rata industri," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Secara total, kontribusi layanan data terhadap pendapatan layanan perusahaan juga semakin besar, mencapai 89 persen pada 2019.

Untuk pencapaian laba perusahaan sebelum dikurangi bunga utang dan pajak terutang yang harus dibayarkan kepada pemerintah (EBITDA), perusahaan berhasil mencatatkan pencapaian tertinggi selama ini, yaitu sebesar Rp9,97 triliun, meningkat 17 persen yoy, yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan efisiensi melalui fokus perusahaan pada keunggulan operasional.

Perusahaan juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp713 miliar dari tahun sebelumnya yang mengalami kerugian.

Sepanjang 2019, XL Axiata juga terus melakukan perluasan jangkauan dan kapasitas jaringan terutama di wilayah luar Jawa.

Hingga akhir 2019, total jumlah BTS XL Axiata meningkat menjadi lebih dari 130 ribu, termasuk lebih dari 40 ribu BTS 4G.

Layanan 4G XL Axiata saat ini telah tersedia di 425 kota/kabupaten.

XL Axiata juga terus berinvestasi dalam jaringan fiber untuk melayani trafik data yang terus meningkat dengan pesat.

Selain itu, investasi pada transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan peningkatan jaringan lainnya untuk melayani pertumbuhan trafik data sehingga dapat memberikan stabilitas pada koneksi, memperluas kapasitas jaringan, dan meningkatkan kualitas layanan data secara umum juga terus dilakukan.

Investasi pada jaringan yang dipadukan dengan dengan portofolio produk yang inovatif telah berhasil meningkatkan posisi XL Axiata sebagai merek pilihan bagi pelanggan data dengan smartphone.

XL Axiata kini menjadi yang terdepan secara industri, baik pada pendapatan data yang mencapai 89 persen, juga untuk penetrasi smartphone yang mencapai 86 persen pada akhir 2019.

Pada periode yang sama ini, pengguna smartphone juga mencapai 48,8 juta pelanggan, naik 11 persen dibandingkan 2018, sedangkan untuk jumlah total pelanggan XL Axiata tercatat sebanyak 56,7 juta pelanggan.

Selama 2019, XL Axiata menghadirkan sejumlah penawaran produk yang inovatif dan mendapatkan respons yang positif dari pelanggan sehingga mampu mendorong penjualan.

Pertumbuhan pendapatan di wilayah luar Jawa juga terus meningkat, melampaui pertumbuhan pendapatan dari wilayah Jawa, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Selama 2019, XL Axiata telah melakukan pembayaran atas pinjaman bank sebesar Rp950 miliar dan obligasi serta sukuk sejumlah Rp686 miliar melalui kas internal dan refinancing.

Hingga 31 Desember 2019, perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang dolar AS.