YLKI: Pembatasan impor bawang putih momen kembalikan swasembada dan ketahanan pangan

id Bawang putih lampung, YLKI lampung, swasembada pangan

YLKI: Pembatasan impor bawang putih momen kembalikan swasembada dan ketahanan pangan

Stok bawang putih milik pedagang di salah satu pasar tradisional di Bandarlampung, Senin 10/02/2020 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandar Lampung (ANTARA) - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung Subadra Yani Moersalin mengatakan bahwa langkah pemerintah menekan impor bawang putih menjadi momentum mengembalikan kejayaan swasembada dan ketahanan pangan nasional. 

"Banyak produk kita di impor dari China, namun sejak ada wabah virus corona pemerintah membuat langkah pencegahan sementara impor komoditas konsumsi, salah satunya bawang putih, hal ini secara tidak langsung dapat mendorong pemerintah untuk mengembalikan kejayaan bawang putih lokal, " ujar Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung Subadra Yani Moersalin,  di Bandarlampung, Senin. 

Menurutnya, pemerintah harus beriringan menjaga distribusi serta stabilitas komoditas konsumsi,terutama bawang putih, bagi masyarakat pada saat ini hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

"Pemerintah perlu menjaga stabilitas harga dengan mengawasi alur distribusi, sehingga tidak ada yang memanfaatkan isu yang muncul untuk menaikkan harga, dan berisiko menimbulkan inflasi," katanya. 

Kenaikan harga bawang putih telah terjadi di sejumlah daerah tidak terkecuali di Kota Bandarlampung, setelah adanya pemberlakuan pembatasan impor sementara akibat wabah virus corona.

 Kebutuhan bawang putih nasional sekitar 90 persen dipenuhi lewat impor, sedangkan 10 persen diproduksi di dalam negeri. Sebagian besar impor bawang putih tersebut didatangkan dari China. 

Ia mengatakan, dengan adanya pemberlakuan pencegahan impor bawang putih untuk sementara waktu, dapat mendorong pemerintah menggiatkan terbentuknya kembali kekuatan swasembada dan ketahanan pangan. 

"Adanya langkah ini kita manfaatkan sebagai momentum mengembalikan swasembada dan ketahanan pangan nasional, sebab kita hidup di negara yang subur, sehingga ketersediaan bawang lokal perlu ditingkatkan agar tidak tergantung dengan produk luar, " katanya. 

Baca juga: Harga bawang putih di Kota Bandarlampung terus naik