Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Yayasan Pendidikan Surya Dharma, Aristoteles mengatakan perayaan Dies Natilis ke-43 akan dijadikan momentum untuk lebih memajukan pendidikan di sekolah miliknya tersebut.
"Dulu kita berpikir masing-masing dengan memiliki tujuan yang berbeda-beda, tapi sekarang dengan kekompakan, baik pemilik, guru maupun para alumni sudah memiliki tekad untuk membangun pendidikan di Surya Dharma," kata Aristoteles, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengakui memang untuk bersaing di bidang pendidikan tidaklah mudah dan penuh dengan tantangan, namun pihaknya telah berkomitmen untuk tetap terus maju meskipun persaingan di depan cukup ketat.
Menurutnya, untuk bisa mencapai kemajuan di bidang pendidikan, Yayasan Surya Darma akan lebih mengutamakan kualitas para pengajar dan anak didiknya atau siswa-siswinya.
"Atas dasar itu ke depan kita akan menyeleksi para pengajar dan anak didik yang ingin melakukan proses belajar mengajar di sini," kata dia.
Aristoteles mengungkapkan bahwa selama ini untuk menjaga eksistensi di dunia pendidikan pihaknya telah melakukan banyak hal seperti mengikuti perlombaan antar siswa, dan keorganisasian.
"Namun yang menjadi target kami adalah lulusan dari sini nantinya dapat masuk ke dalam perguruan tinggi negeri baik di dalam daerah maupun luar daerah. Ini menjadi penting sebagai ukuran eksistensi kita," kata dia.
Ia pun berharap, masyarakat dapat menganggap Surya Dharma adalah milik mereka dan bukan kepunyaan satu dua orang saja.
Dalam acara Dies Natalis ke-43 itu Yayasan Surya Dharma menggelar berbagai kegiatan seperti donor darah, sunatan massal, berbagai perlombaan dan reuni akbar para alumninya.
Dies Natalis jadi momentum majukan pendidikan
Seorang warga yang sedang melakukan donor darah dalam acara Dies Natalis ke-43 Yayasan Surya Dharma, Sabtu. (8/2/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Atas dasar itu ke depan kita akan menyeleksi para pengajar dan anak didik yang ingin melakukan proses belajar mengajar di sini," kata dia
