Kapasitas kursi penerbangan tak sebanding dengan target kunjungan wisman

id pariwisata, menparekraf, wishnutama kusubandio,kapasitas kursi,seat capacity

Kapasitas kursi penerbangan tak sebanding  dengan target kunjungan wisman

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. ANTARA/Ade Irma Junida/am.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut "seat capacity" (kapasitas kursi) dalam penerbangan menuju Indonesia tidak sebanding dengan target kunjungan wisatawan mancanegara yang dibidik pemerintah.

"Kita lihat Thailand misalnya, seat capacity-nya itu ada 57 juta seat capacity. Indonesia ada jauh di bawah itu. Jadi, pada saat kami kalkulasi seat capacity dengan target tahun lalu 20 juta itu, sudah nggak nyambung. Kecuali wisatawan disuruh berenang ke Indonesia," kata Wishnutama seusai rapat koordinasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jakarta, Jumat. Rapat koordinasi itu dipimpin oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri menteri serta pejabat kementerian di bawah koordinasinya.

Mantan CEO NET TV itu bahkan menyebut kapasitas kursi penerbangan bahkan menjadi masalah utama terlepas dari mewabahnya virus corona yang saat ini berdampak besar terhadap sektor pariwisata.

"Yang terpenting, yang penting adalah tadi saya sampaikan kepada Pak Luhut dan menteri-menteri di bawah koordinasi Pak Luhut, bahwa yang terpenting juga terlepas dari virus corona ini adalah seat capacity menuju Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah, lanjut Wishnutama, akan berupaya meningkatkan kapasitas kursi penerbangan menuju Indonesia. Ia mengaku telah bicara dengan sejumlah maskapai baik itu maskapai nasional seperti Garuda Indonesia dan maskapai internasional.

"Baru beberapa maskapai, dan nanti akan ada pertemuan lanjutan. Belum selesai," katanya.

Selain itu, pemerintah juga akan membuat paket-paket baru wisata untuk menarik minat wisatawan.

Semua upaya itu juga dilakukan untuk menggenjot pariwisata yang saat ini kena pukulan hebat akibat mewabahnya virus corona.