Lampung dorong konektivitas logistik

id pemprov lampung, ekonomi lampung, logistik lampung

Lampung dorong konektivitas logistik

Asisten Bidang Ekonomi Sekprov Lampung, Taufik Hidayat. (Antara Lampung/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung mendorong penuh optimalisasi konektivitas logistik untuk peningkatan daya saing produk unggulan daerah setempat.

"Optimalisasi konektivitas itu bisa dilakukan dengan meningkatkan kemudahan akses transportasi dengan pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, mulai dari pembangunan jalur kereta api, terminal, bandara hingga pelabuhan," kata Asisten Bidang Ekonomi Sekprov Lampung, Taufik Hidayat di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan posisi Provinsi Lampung menjadi sangat strategis karena berada di jalur perdagangan Internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia 1 (AKLI I) yang meliputi Selat Sunda - Selat Karimata - Laut Natuna - Laut Cina Selatan.

Karena itu Lampung termasuk pintu gerbang penghubung pulau Sumatera dan pulau utama sekaligus menjadi bagian dalam Global Logistic Support System yang menghubungkan laut hindia, laut Cina Selatan dan Asia Pasifik.

"Jika dipetakan posisi Provinsi Lampung terhadap enam faktor penggerak utama sistem logistik nasional yaitu komoditas, pelaku dan penyedia jasa, infrastruktur transportasi, teknologi informasi, sumber daya manusia, dan regulasi, dapat dilihat bahwa Provinsi Lampung memiliki kontribusi yang luar biasa," ujar Taufik.
Baca juga: Anggota DPD RI dukung program Pelindo terkait konektivitas JTTS ke pelabuhan

Ia menilai dengan visi "Rakyat Lampung Berjaya" pertumbuhan investasi daerah uni akan terus didorong dengan berupaya menarik sebanyak-banyaknya investasi swasta dengan mewujudkan Lampung ramah usaha.

Investasi diarahkan pada sektor yang dapat meningkatkan ekspor barang jadi, sehingga terdapat proses peningkatan nilai tambah di daerah yang akan menyerap banyak tenaga kerja.

Alokasi belanja modal infrastruktur oleh Pemerintah pusat maupun daerah juga diharapkan mampu mendukung peningkatan investasi.

"Provinsi Lampung saat ini mampu menyuplai sekitar 40 persen kebutuhan pangan dan 11 komoditi yang diperlukan Provinsi DKI Jakarta," tambahnya.


Baca juga: IPC Pelindo sampaikan kelemahan pada Pelabuhan Panjang