Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya 24 orang dieksekusi di Iran sepanjang bulan Januari 2020, demikian pernyataan Iran Human Right Monitor (HRM) sebagaimana diumumkan lewat laman pemantau hak-hak asasi manusia di Iran itu. Di antara orang-orang yang dieksekusi itu, ada dua orang perempuan, tambahnya.
Menurut kantor berita semi-resmi Fars yang mengutip pihak berwenang pada Selasa, otoritas Iran akan mengeksekusi sorang pria karena menjadi mata-mata CIA dan berusaha menyampaikan informasi tentang program nuklir Teheran.
Dalam kasus lain, dua orang yang bekerja untuk badan amal dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dengan tuduhan mata-mata dan lima tahun penjara karena bertindak melawan keamanan nasional dengan tuduhan yang sama, kata juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili, yang dikutip Fars.
Amir Rahimpour yang merupakan mata-mata CIA dan mendapat bayaran besar, dan berusaha menyajikan sebagian informasi nuklir Iran kepada dinas Amerika telah diadili dan dijatuhi hukuman mati dan baru-baru ini mahkamah agung mengukuhkan hukumannya dan dia akan melihat konsekuensi atas tindakannya, " kata Esmaili, merujuk pada individu yang menghadapi hukuman mati.
Esmaili tidak memberikan informasi tambahan tentang kewarganegaraan individu terpidana yang bekerja untuk amal tersebut. Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda dan peradilan menuntut warga negara ganda sebagai warga negara Iran.
Musim panas lalu, Iran mengumumkan telah menangkap jaringan mata-mata CIA yang terdiri dari 17 orang dan beberapa telah dijatuhi hukuman mati.
CIA tidak segera mengomentari pernyataan Esmaili. Presiden AS Donald Trump mencuit setelah pengumuman musim panas lalu dengan mengatakan: "Laporan Iran menangkap mata-mata CIA benar-benar salah. Nol kebenaran."
Ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington sejak Amerika Serikat membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak di Baghdad pada 3 Januari, mendorong Republik Islam untuk membalas dengan serangan rudal terhadap pangkalan AS di Irak.
Berbicara pada konferensi pers yang disiarkan langsung di situs web pengadilan, Esmaili mengatakan nama-nama individu yang bekerja untuk amal tidak akan dirilis karena proses hukuman belum selesai,demikian Reuters melaporkan.
Berita Terkait
400 lebih kerbau di OKI Sumsel mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib
OPM tembak mati Danramil Aradide
Jumat, 12 April 2024 8:37 Wib
Sejak Januari 2024 Kejati Sumut tuntut mati 22 terdakwa narkoba
Minggu, 17 Maret 2024 23:22 Wib
JPU tuntut mati empat terdakwa 15,6 kilogram sabu
Kamis, 14 Maret 2024 18:49 Wib
KPAI: Tingginya kekerasan di lembaga pendidikan harus segera dibenahi
Sabtu, 2 Maret 2024 5:47 Wib
Mantan Kasat Narkoba Polres Lamsel dihukum mati
Kamis, 29 Februari 2024 17:16 Wib
Gajah sumatra ditemukan mati tersengat listrik di Pidie Jaya
Minggu, 25 Februari 2024 5:32 Wib
Demi Jurgen Klopp, Liverpool siap mati-matian raih juara Piala Liga
Sabtu, 24 Februari 2024 15:31 Wib