Penjualan masker di apotek meningkat sejak merebaknya pemberitaan virus corona

id Penjualan masker,Virus corona

Penjualan masker di apotek meningkat sejak merebaknya pemberitaan virus corona

Pedagang melayani calon pembeli masker di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (4/2/2020). (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Biasanya pembeli datang hanya beli satu dua lembar masker, tapi beberapa hari ini mereka belinya satu kotak masker
Bandarlampung (ANTARA) - Penjualan masker di sejumlah apotek di Provinsi Lampung mengalami peningkatan sejak merebaknya pemberitaan mengenai virus corona (2019-ncov).

"Dari yang saya lihat, pelanggan yang datang ke apotek untuk membeli masker ada peningkatan jumlahnya dibanding satu pekan lalu," kata Yelly Ap Jasula, salah seorang pemilik apotek di Bandarlampung, Rabu.

Menurut dia, sebelum pemberitaan virus corona mencuat, penjualan masker di apoteknya tidak terlalu banyak, namun sekarang ludes terjual.

"Biasanya pembeli datang hanya beli satu dua lembar masker, tapi beberapa hari ini mereka belinya satu kotak masker," kata dia.

Sementara itu bagian penjualan dari PT Rajawali Nusindo, Fajar Purnomo mengungkapkan bahwa permintaan konsumen terhadap masker terutama dari apotek, meningkat tajam ketika berita tentang virus corona diberitakan secara meluas.

"Biasanya apotek memesan satu karton masker dan akan memesan lagi dalam waktu dua pekan atau satu bulan kemudian," kata dia.

Namun, lanjutnya, sejak satu pekan ini apotek-apotek mulai meningkatkan permintaan masker ke perusahaan, bahkan itu bisa tiga kali lipat dari biasanya mereka memesan barang.

Ia mengungkapkan bahwa banyaknya permintaan konsumen membuat perusahaan sedikit kewalahan untuk memenuhi kebutuhan masker. Saat ini pun kantor sedang menambah barang dengan meminta ke pusat untuk memenuhi permintaan pelanggan.

"Bahkan para konsumen ada yang mengambil barang dengan jemput bola ke kantor langsung untuk mendapatkannya sebab bila melalui sales barang yang sudah dipesan akan sampai paling lama dua hari," jelasnya.