Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menilai stok masker yang habis bukan karena wabah virus Corona namun akibat kabar palsu atau hoax yang membuat masyarakat cemas.
"Itu (habis) karena virus hoax-nya lebih banyak," ujar Direktur P2PML Kemenkes dr. Wiendra Waworuntu di Jakarta, Selasa.
Wiendra mengatakan bahwa saat ini situasi di Indonesia belum terjangkit virus Corona.
"Kita saat ini merasa bahwa memakai masker itu dianggap sebagai kebutuhan dasar, padahal kebutuhan dasar itu adalah mengonsumsi makanan bergizi yang seimbang, istirahat yang cukup, dan kalau sakit berobat ke fasilitas kesehatan," katanya.
Menurut dia, sebenarnya yang perlu disiapkan adalah penyakit-penyakit yang ada di Indonesia sekarang seperti TBC, HIV dan berbagai penyakit lainnya yang perlu ditangani.
Selain itu, Wiendra mengimbau bahwa masker bisa digunakan bagi mereka yang ingin menghindari cuaca yang tercemar polusi atau kondisi lingkungan udara yang tidak kondusif. Namun jika dalam kondisi sembuh atau sehat tidak perlu menggunakan masker.
Berita Terkait
Pertamina pastikan stok LPG 3 kg di Waykanan aman
Sabtu, 30 Maret 2024 21:00 Wib
Pemprov Lampung bersama Pertamina lakukan pengecekan stok LPG
Minggu, 24 Maret 2024 9:36 Wib
Babel tambah 300 sapi potong dari Lampung perkuat stok jelang Idul Fitri
Selasa, 19 Maret 2024 12:02 Wib
Mendag pastikan jelang Ramadhan stok pangan tersedia penuhi konsumsi
Jumat, 8 Maret 2024 15:34 Wib
Gerakan Pangan Murah di Lampung Barat untuk stabilkan stok dan harga
Rabu, 6 Maret 2024 19:15 Wib
Kemendag: Stok pangan aman, masyarakat tak perlu "panic buying" jelang puasa
Selasa, 5 Maret 2024 5:58 Wib
Selama Ramadhan, Bulog OKU Sumsel siapkan 20 ton daging beku
Senin, 4 Maret 2024 5:52 Wib
Jambi akan datangkan cabai dari Jawa untuk stok Ramadhan
Sabtu, 2 Maret 2024 5:59 Wib