Palu (ANTARA) - Manajemen kawasan industri nikel PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, mempekerjakan sekitar 35.000 tenaga kerja, dan sekitar 3.000 orang di antaranya adalah TKA asal China.
Berkaitan merebaknya virus corona yang berasal dari Wuhan China, PT IMIP langsung menghentikan penerimaan tenaga kerja asing (TKA) asal Kota Wuhan, Tiongkok, guna mencegah penyebaran virus corona ke Indonesia, khususnya Morowali.
"Sejak isu wabah virus corona melanda Tiongkok, manajemen menghentikan penerimaan TKA yang berasal dari Kota Wuhan untuk bekerja di kawasan IMIP," kata Dedy Kurniawan, Koordinator Humas PT.IMIP yang dihubungi melalui telepon di Morowali, Kamis malam.
Manajemen IMIP juga melakukan identifikasi terhadap semua TKA asal Kota Wuhan yang berada di kawasan dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara mendalam (screening).
Menurut dia, screening sudah dilakukan terhadap semua tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, khususnya yang baru masuk kawasan itu saat isu virus corona menyebar di negara tirai bambu tersebut.
Ia mengemukakan bahwa sejak kabar wabah corona merebak di Tiongkok, manajemen PT.IMIP menerapkan prosedur ketat untuk TKA yang masuk kawasan.
"Seluruh karyawan diwajibkan mengikuti medical check up ( MCU). Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik di Morowali maupun Sulawesi Tengah untuk mengantisipasi masuknya virus corona itu," ujarnya.
IMIP yang mempekerjakan sekitar 35.000 tenaga kerja - sekitar 3.000 di antaranya adalah TKA asal Tiongkok - juga terus mengikuti dengan cermat perkembangan tindakan antisipasi yang dilakukan pemerintah pusat di sejumlah titik yang berpotensi menjadi pintu masuk virus corona.
Dalam kawasan IMIP, katanya, sudah terpasang thermal scanner (pemindai suhu tubuh) sebagai upaya deteksi dini penyebaran virus tersebut.
IMIP juga melakukan pemantauan ketat di wilayah pelabuhan dimana terdapat Balai Karantina untuk melakukan pemeriksaan awak kapal dari luar negeri.
"Secara internal, kami juga mengimbau karyawan untuk membiasakan bersikap hidup bersih dan sehat," ujar Dedy.
IMIP merupakan kawasan industri nikel terbesar di Asia Pasifik dengan investasi hingga saat ini sekitar Rp90 triliun, memproduksi berbagai jenis bahan jadi dan setengah jadi berbahan nikel serta sedang menyelesaikan pabrik baterai lithium mobil listrik terbesar di dunia.
Berita Terkait
400 lebih kerbau di OKI Sumsel mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib
Kemenkes tegaskan nyamuk ber-Wolbachia tidak membawa virus LGBT
Rabu, 20 Desember 2023 5:02 Wib
Dinkes Lampung pantau penularan COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 13:35 Wib
Dinkes OKU Timur tangani 23 kasus HIV/AIDS
Selasa, 14 November 2023 6:51 Wib
Dinkes Tanggamus minta masyarakat waspada penyakit Nipah
Selasa, 17 Oktober 2023 18:50 Wib
Pakar minta masyarakat jangan anggap enteng ancaman virus meski COVID-19 telah reda
Sabtu, 14 Oktober 2023 20:31 Wib
Balai Karantina Lampung perketat pengawasan ternak impor cegah virus Nipah
Jumat, 13 Oktober 2023 18:24 Wib
Lampung periksa sampel kelelawar cegah virus Nipah
Selasa, 10 Oktober 2023 14:21 Wib