Pemkab Kotawaringin Barat tambah ruang edukasi wisata kuliner Alun-alun Istana Kuning

id bupati kobar nurhidayah,wisata pangkalan bun,wisata kalteng

Pemkab Kotawaringin Barat tambah ruang edukasi wisata kuliner Alun-alun Istana Kuning

Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah mengunjungi pusat kuliner malam di alun - alun Istana Kuning Pangkalan Bun, Minggu malam (19/1/2020). ANTARA/Koko Sulistyo

Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Nurhidayah mengatakan wisata kuliner Alun-alun Istana Kuning Pangkalan Bun sebagai pusat jajanan pada malam hari akan ditambah ruang edukasi seperti perpustakaan mini dan ruang bermain.
Pangkalan Bun (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Nurhidayah mengatakan wisata kuliner Alun-alun Istana Kuning Pangkalan Bun sebagai pusat jajanan pada malam hari akan ditambah ruang edukasi seperti perpustakaan mini dan ruang bermain.

"Selain penataan pedagang, perlu dilakukan pembenahan. Kita akan dirikan satu ruang edukasi dengan bentuk perpustakaan mini, sehingga keluarga yang berkunjung putra-putrinya bisa berwisata sembari menambah wacana pengetahuan," kata Nurhidayah di Pangkalan Bun, Senin.

Ia juga mengatakan keberadaan pusat kuliner malam di alun-alun Istana Kuning menjadi alternatif baru bagi masyarakat Kotawaringin Barat yang ingin berkunjung untuk menikmati suasana malam dengan suguhan kuliner-kuliner yang tersedia.
Baca juga: Tiga festival budaya di Kalteng masuk agenda Kemenpar 2020

Sementara Pangeran Muasjidinsyah yang turut serta dalam kunjungan bersama Bupati Nurhidayah ke wisata kuliner pada Minggu (19/1) malam, mendapat apresiasi dari kepala daerah atas izin pemberian ruang di alun-alun Istana Kuning sebagai tempat wisata kuliner malam.

Begitu pula dengan Lurah Raja, Rangga Lesmana dan Karang Taruna, yang selalu bersinergi membantu UMKM dengan berbagai program yang berdampak pada peningkatan ekonomi.

Disebutkannya, keberadaan pedagang di alun-alun Istana Kuning juga menjadi solusi terhadap persoalan pedagang kaki lima yang selama ini menjadi tantangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat untuk menatanya.

"Secara tidak langsung ini membantu pemerintah daerah untuk melakukan penataan terhadap para PKL yang berdagang di trotoar, sehingga masyarakat tidak lagi merasa terganggu, dan trotoar dikembalikan kepada fungsinya," harapnya.

Kendati demikian, masih banyak yang perlu dibenahi di kawasan tersebut, terutama area yang butuh penerangan karena pemerintah daerah berharap semua sudut di alun-alun Istana Kuning dapat dimanfaatkan.

Lurah Raja, Kecamatan Arut Selatan, Rangga Lesmana menyampaikan kehadiran bupati ke alun-alun Istana Kuning dapat memberikan suntikan semangat yang begitu besar bagi panitia dan pedagang yang ada.
Baca juga: Wisata air susur sungai di Kotawaringin Barat terpopuler ketiga di Indonesia

Penataan berkelanjutan akan dilaksanakan di wilayah lapangan Tugu seperti penerangan, air mancur, keramik dan aspek lain bertahap akan dibenahi dengan melibatkan beberapa pihak.

Selain itu, tumbuhnya ekonomi masyarakat ditandai dengan penghasilan yang diperoleh para pelaku usaha di alun-alun istana kuning, rata-rata pendapatan bersih Rp150.000 hingga Rp300.000 per pedagang.

"Harapannya dengan perbaikan ekonomi masyarakat akan berdampak terhadap pembangunan Kotawaringin Barat, karena UMKM memposisikan pelakunya sebagai penggerak ekonomi secara langsung," demikian Rangga.