OJK bantah Bank Lampung bakal bangkrut

id otoritas jasa keuangan, ojk lampung, bank lampung

OJK bantah Bank Lampung bakal bangkrut

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung Indra Krisna (kiri). (Antara Lampung/HO)

"Soal pemberitaan yang menyebutkan bahwa Bank Lampung bakal bangkrut itu tidak benar, karena menurut catatan OJK, tingkat kesehatan atau keuangan Bank Lampung cukup bagus," kata Kepala OJK Lampung Indra Krisna, di Bandarlampung, Senin.
Bandarlampung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung membantah adanya isu bahwa Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung atau Bank Lampung bakal bangkrut, mengingat kondisi keuangan bank daerah Lampung ini cukup bagus.

"Soal pemberitaan yang menyebutkan bahwa Bank Lampung bakal bangkrut itu tidak benar, karena menurut catatan OJK, tingkat kesehatan atau keuangan Bank Lampung cukup bagus," kata Kepala OJK Lampung Indra Krisna, di Bandarlampung, Senin.
Baca juga: BI sebut konsumsi domestik masih jadi penopang utama ekonomi Lampung

Ia mengatakan pula bahwa Bank Lampung tidak akan turun kasta menjadi bank perkreditan rakyat (BPR) seperti yang beredar dalam pemberitaan media massa sebelumnya.

Dia menyebutkan, tingkat kesehatan Bank Lampung cukup bagus. Salah satu indikatornya adalah capital adequacy ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal mencapai 19,3 persen. Menurut Indra, CAR itu jauh di atas ketentuan, mengingat aturan OJK itu minimal 8 persen. Begitu pula non performing loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah Bank Lampung terjaga baik yakni 0,9 persen atau di bawah 5 persen. 

"Saya berharap kepada media massa untuk membantu membangkitkan rasa kepercayaan masyarakat sehingga tidak terburu-buru untuk mengambil dananya di Bank Lampung," kata Indra Krisna, didampingi Deputi Direktur Pengawas Lembaga Jasa Keuangan, Aprianus John Risnad.
Baca juga: Lapas terima pelimpahan terpidana Kepala Cabang Bank Lampung

Kemudian, menurutnya lagi, manajemen Bank Lampung juga sudah mengajukan Rencana Bisnis Bank atau RBB dengan target pada 2020 menambah modal hingga Rp1 triliun. Artinya, manajemen punya perencanaan bisnis memperkuat modal Bank Lampung. Namun, RBB ini masih harus dikomunikasikan ke pemegang saham.

"Bank Lampung ini, dalam kondisi sehat. Rasio dan ratingnya terjaga baik. Oleh karena itu, OJK selalu mengawal agar operasionalnya mengikuti aturan-aturan," ujar Indra.