Batalyon Arhanud 11/WBW diberangkatkan ke Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam VIII/Kasuari

id berita sumut,arhanud 11 berangkat, berita medan terkini,batalyon arhanud 11 satgas di wilayah kodam xvii cendrawasih

Batalyon Arhanud 11/WBW diberangkatkan ke Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam VIII/Kasuari

Komandan Batalyon Arhanud 11/WBY Letkol Arh Tamaji, menyalami personel yang melaksanakan tugas di wilayah Kodam XVII/Cendrawasih di Medan, Jumat (17/1/2020). ANTARA/HO

Medan (ANTARA) - Sebanyak tujuh orang personel dari Batalyon Arhanud 11/WBY diberangkatkan menjadi Satgas Penebalan Apter Kodim wilayah Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam VIII/Kasuari, Jumat (17/1).

Ketujuh personel yang diberangkatkan itu, terdiri dari 1 perwira, 4 bintara dan 2 tamtama.

Komandan Batalyon Arhanud 11/WBY Letkol Arh Tamaji di Makoyonarh 11/WBW di Medan dalam sambutannya mengucapkan selamat bagi prajurit yang akan melaksanakan penugasan di wilayah Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam XVIII/Kasuari.

"Saya harap tetap jaga kekompakan, loyalitas dan tanggung jawab atas tugas yang diberikan negara kepada kalian," ujar Tamaji.

Ia mengatakan selama bertugas di sana tetap semangat, jaga nama baik satuan, dan selalu berdoa agar diberikan keselamatan, kesuksesan, serta kesehatan.

"Ingat, kalian tugas demi kehormatan satuan, jaga nama baik satuan,hindari pelanggaran sekecil apapun dan tingkatkan iman dan taqwa selama menjalankan tugas," katanya.

Batalyton Infanteri 123/Rajawali

Sebelumnya, personel Batalyon Infanteri 123/Rajawali diberangkatkan ke perbatasan Republik Indonesia di Papua Nuginie dengan acara tradisi pemberangkatan di Aula Mako Yonif 123/RW, Padang Sidempuan, Rabu (15/1).

Dalam sambutannya Danyonif 123/RW Letkol Inf. Roy Chandra Sihombing mengatakan satuan penugasan (satgas) pamtas merupakan satuan penugasan aparat teritorial jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari.

Guna memenuhi kebutuhan personel, Batalyon Infanteri 123/Rajawali diperintahkan untuk mengirimkan personel satuan penugasan (satgas) aparat teritorial, satgas gadik/gapendik, dan BP Satgas Pamtas RI dan PNG Yonif 125/SMB.

Letkol Inf Roy Chandra Sihombing menjelaskan tugas ini merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi seorang prajurit.

"Karena hanya prajurit yang telah terlatih dan siap secara fisik serta mental bisa diberangkatkan di medan tugas operasi," katanya.

Sebagai prajurit Saptamarga, prajurit pejuang, dan prajurit profesional yang memengang teguh norma-norma keprajuritan serta berdisiplin tinggi, lanjut dia, harus bangga mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi.

Chandra mengatakan tidak semua prajurit mendapat kepercayaan dan kehormatan seperti ini.