Bandar Lampung (ANTARA) - Sejumlah masyarakat keturunan Tionghoa mulai berburu pernak- pernik Imlek yang marak dijual di sejumlah toko dan pasar modern di Bandarlampung, delapan hari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili.
"Pernak pernik dekorasi khas Imlek mulai banyak di jual di mal sejak sepekan terakhir, dan hari ini saya baru berkesempatan membeli pernak pernik untuk mendekorasi rumah," ujar Natalia ,salah seorang pengunjung pasar swalayan, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, beragam pernak pernik khas Imlek tahun ini banyak didominasi oleh ornamen berbentuk tikus, sesuai dengan kalender China tahun 2020 sebagai tahun tikus logam.
"Kalau di lihat sekilas banyak ornamen, pakaian, angpao, dan kue yang berbentuk tikus, karena tahun ini adalah tahun tikus logam yang memiliki karakteristik gesit dan cerdik, sehingga dengan melihat ornamen berbentuk tikus kita jadi ingat harus bekerja keras dengan gesit dan cerdik di tahun 2020," katanya.
Pernak pernik Imlek yang marak dijual meliputi lampion, bunga Mei Hwa, ornamen dinding, angpao, lilin, dupa, serta beragam peralatan sembahyang.
"Kalau yang saya lihat untuk amplop angpao harganya beragam yang termurah dijual dengan harga Rp2.500 per bungkus hingga Rp17.000 per bungkus, sedangkan lampion berkisar Rp245.000 per buah, ornamen pintu atau dinding berkisar Rp4.000 hingga Rp80.000 per buah," ujar Tri salah seorang pengunjung salah satu toko peralatan Imlek di Teluk Betung.
Menurut Tri, dirinya tengah berburu pernak pernik Imlek di sejumlah pasar modern dan toko untuk mendekorasi ulang rumah agar terlihat cantik saat perayaan Imlek seminggu mendatang.
"Kita merayakan Imlek sebenarnya kan untuk bersukacita atas berkat dan rejeki yang kita telah terima, sehingga salah satu wujud syukur kita dengan membersihkan rumah, tempat sembahyang, dan mendekorasi ulang rumah," ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh Hendra salah seorang pengunjung toko dekorasi Imlek di Bandarlampung.
Menurutnya, setiap menjelang Imlek dirinya selalu membeli beragam perlengkapan sembahyang seperti Hio (dupa), lilin, kertas sembahyang.
"Biasa jelang Imlek kita mau mempersembahkan yang terbaik ke Yang Maha Esa, jadi beli beberapa barang seperti Hio, lilin, kertas sembahyang, altar mini," ujar Hendra salah seorang warga keturunan Tionghoa di Bandarlampung.
Baca juga: Wihara tertua di Bandarlampung bersiap menyambut Imlek
Berita Terkait
Disnaker Lampung segera periksa perusahaan belum bayarkan THR pekerja
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pertamina tingkatkan pengawasan distribusi LPG subsidi
Jumat, 19 April 2024 18:26 Wib
Penyaluran KUR peternakan Lampung 2023 terealisasi Rp1,51 triliun
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Polda Lampung: Terjadi 63 kasus kecelakaan selama Ops Ketupat Krakatau
Jumat, 19 April 2024 16:09 Wib
Pengelola catat 58.438 orang lalui Bandara Radin Inten II selama Lebaran
Jumat, 19 April 2024 14:17 Wib
Polda Lampung sebut sebanyak 918.143 pemilir menyeberang ke Jawa
Jumat, 19 April 2024 14:11 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli anak kandung di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:14 Wib
Pemkot Bandarlampung salurkan bantuan kepada 842 warga terdampak banjir
Kamis, 18 April 2024 19:54 Wib