Pasar Gede Surakarta destinasi wisata baru, ribuan lampion menyala

id Imlek, wisata perahu, pasar gede,wisata surakarta

Pasar Gede Surakarta destinasi wisata baru, ribuan lampion menyala

Para pejabat Pemerintah Kota Surakarta sedang manjajal Wisata Perahu sebagai rangkaian perayaan Imlek 2020. ANTARA/Aris Wasita.

Kawasan Pasar Gede Surakarta menjadi destinasi wisata baru seiring dengan dinyalakannya ribuan lampion dan wisata perahu di Kali Pepe menjelang perayaan Imlek tahun ini.
Solo (ANTARA) - Kawasan Pasar Gede Surakarta menjadi destinasi wisata baru seiring dengan dinyalakannya ribuan lampion dan wisata perahu di Kali Pepe menjelang perayaan Imlek tahun ini.

"Perahu ini akan beroperasi dari tanggal 15-25 Januari," kata Ketua Panitia Grebeg Sudiro Arga Dwi Setyawan di Solo, Rabu.

Ia mengatakan wisata perahu yang diluncurkan pada tanggal 14 Januari 2020 ini akan dioperasikan sejak petang hingga menjelang tengah malam. Untuk tarifnya yaitu Rp10.000/orang.
Baca juga: Perum Perhutani Surakarta kembangkan 21 objek wisata di Gunung Lawu Boyolali

Dengan besaran tarif tersebut, para penumpang bisa menikmati perjalanan dengan perahu selama 15 menit. Untuk jarak tempuhnya tidak terlalu panjang, yaitu sekitar 700 meter lantas perahu putar balik dan berhenti di titik keberangkatan.

"Sebetulnya setiap perahu berkapasitas 11 penumpang, tetapi agar lebih aman kami hanya mengisinya dengan 7 penumpang sekali jalan," katanya.

Sementara itu, di sepanjang perjalanan para penumpang bisa sekaligus menikmati lampion yang dipasang di sepanjang Kali Pepe.
Baca juga: Pemkot Surakarta fokus kembangkan wisata malam, optimalkan kekayaan kuliner khas


Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang sempat mencoba perahu tersebut mengaku cukup puas. Meski demikian, dikatakannya, jumlah lampion perlu ditambah.

"Termasuk penerangan juga perlu ditambah karena ada beberapa titik yang kurang terang," katanya.

Sedangkan untuk wisata lampion, terpasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman mulai dari perempatan Gladak hingga depan Pasar Gede. Saat ini lampion dengan bentuk bulat, lonjong, dan boneka tersebut sudah dialiri oleh listrik sehingga terlihat indah pada saat malam hari.

"Imlek telah terbukti mampu menggeliatkan wisata di Kota Solo selama beberapa tahun terakhir. Bukan hanya warga Solo tetapi juga banyak warga luar kota yang ingin menikmati suasana Imlek di sini," katanya.
Baca juga: UNS Surakarta turut kembangkan desa wisata