Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menurunkan Tim Rapid Health Assessment (RHA) ke lokasi bencana banjir di Kabupaten Tanggamus.
Tujuan diturunkannya Tim RHA Dinkes Lampung ini untuk menilai risiko krisis kesehatan yang mungkin, sedang, dan akan terjadi pada masyarakat terdampak bencana banjir ini.
"Saat ini Dinkes Lampung terus bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Tanggamus dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak banjir ini sebagai klaster kesehatan dengan menurunkan Subkluster Gizi dan KIA, kespro, penyehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, penanggulangan dan pencegahan penyakit serta data dan informasi," kata Kabid Yankes Dinkes Lampung Uki Basuki, saat dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu.
Baca juga: Arinal perintahkan gerak cepat bantu korban banjir Tanggamus
Menurutnya, upaya klaster kesehatan yaitu mendirikan pos pelayanan kesehatan darurat banjir, mendata, mengirimkan logistik kebutuhan banjir, dan menyiapkan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) bersama subklaster yankes memberikan pelayanan kesehatan.
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada korban pascabanjir, dengan membuka 5 posko selama 24 jam penuh, mendata penyakit yang terjadi kepada para korban banjir dan longsor yang hampir rata-rata terkena gatal-gatal.
"Dinas Kesehatan terus memberikan pelayanan kepada para korban banjir di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus terutama untuk melakukan pengecekan kesehatan para korban terdampak banjir dan longsor," ujarnya pula.
Uki menjelaskan, hari ini tim akan melakukan kaporitisasi kepada seluruh sumur warga yang terkena banjir, ini untuk mengantisipasi terjadi gatal-gatal, dengan memberikan kaporit secara berkala kepada warga yang menggunakan air sumurnya masing-masing.
Baca juga: Pemkab Tanggamus tetapkan tiga lokasi tanggap bencana
Dinkes Lampung turunkan tim ke lokasi banjir dan longsor di Tanggamus
"Saat ini Dinkes Lampung terus bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Tanggamus dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak banjir ini sebagai klaster kesehatan dengan menurunkan Subkluster Gizi dan KIA, kespro, penyehatan lingkunga