Bandarlampung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, Provinsi Lampung menetapkan tiga pekon (kampung) sebagai daerah tanggap bencana menyusul banjir bandang yang menerjang Kecamatan Semaka pada Kamis (9/1) malam.
"Dari tujuh pekon yang diterjang banjir, kami menetapkan tiga pekon, yakni Sedayu, Padawaras, dan Way Kerap sebagai daerah tanggap bencana," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis, di Bandarlampung, Jumat.
Baca juga: Akses melalui Lintas Barat Sedayu terputus akibat longsor
Prioritas untuk penanganan daerah tanggap darurat tersebut, kata dia, akan difokuskan untuk pembersihan material yang menimbun jalan nasional terlebih dahulu.
"Kami sudah mengerahkan ekskavator untuk membersihkan Jalan Lingkar S di Sedayu dari material yang menimbun dan memutuskan Jalan Lintas Barat Sumatera," kata dia.
Hamid juga mengatakan bahwa dari tiga daerah yang ditetapkan sebagai tanggap bencana itu, Pekon Way Kerap adalah wilayah yang paling parah terdampak banjir Kamis malam.
"Warga di Way Kerap ada yang mengungsi ke masjid dan rumah kerabat, dan kami juga sudah mendirikan tujuh posko kesehatan," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini semua warga dari tujuh pekon yang terdampak banjir sudah dapat dievakuasi semuanya, dan hingga saat ini masih belum ada korban jiwa atas musibah tersebut.
Baca juga: ACT kirim bantuan logistik bagi korban banjir bandang di Tanggamus
Terkait kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut, Sekda mengatakan, saat ini masih dalam tahap asesmen, namun areal persawahan milik petani yang terendam akibat air bah itu sekitar 300 hektare.
"Karena hujan telah berhenti saat ini aktivitas warga sedang membersihkan rumah mereka dari lumpur yang dibawa oleh air dan bila malam mereka kembali mengungsi," kata dia lagi.