Stok ikan Teri Nasi asin di Pulau Pasaran kosong

id Pulau pasaran ,Stok ikan teri asin kosong

Stok ikan Teri Nasi asin di Pulau Pasaran kosong

Salah satu pengerajin ikan teri asin di pulau pasaran, Sarnoto yang sedang menjemur ikan jenis petek karena ikan teri nasi asin sedang kosong, Kamis (9/1/2020) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Stok ikan teri nasi asin di Pulau Pasaran, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung sedang kosong yang disebabkan kondisi cuaca ekstrem yang melanda perairan Teluk Lampung.

"Teri nasi asin sudah kosong sekitar sekitar dua mingguan," kata salah seorang pengerajin ikan teri nasi asin di Pulau Pasaran, Sarnoto, di Bandarlampung, Kamis.

Namun, untuk ikan teri jenis lainnya seperti buntio dan jengki stoknya masih tersedia, terutama ikan teri asin jengki yang sedang melimpah ketersediaannya.

Menurutnya, untuk teri nasi asin kemungkinan akan ada barang sekitar 5 hingga 7 hari ke depan setelah lewat masa terang bulan.

"Ada bahan bakunya teri nasi namun tidak banyak dan itu juga hanya dari nelayan payang. Biasa saya bisa menghasilkan 7 kuintal teri nasi asin tapi saat ini hanya satu kuintal saja jumlah ini jauh untuk memenuhi konsumen," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kelompok Usaha Bahari di Pulau Pasaran Toto Harianto, mengatakan bahwa, dua jenis ikan teri asin yakni teri nasi asin mengalami kenaikan harga karena  barangnya sedang sedikit.

Ia menuturkan, harga ikan teri asin teri saat ini naik menjadi  Rp100.000 perkilogram dari Rp90.000 perkilogram, sedangkan harga ikan teri buntio sekitar Rp50.000  atau turun dari Rp60.000, dan teri jengki Rp35.000 dari 40.000.

"Dua jenis ikan yakni jengki dan buntio sedang ada penurunan sebab dua ikan ini barangnya masih banyak," kata dia.

Pulau Pasaran merupakan pulau kecil yang lokasinya dekat dengan pesisir Telukbetung Bandarlampung. Hampir seluruh penduduknya menggeluti usaha ikan asin, yang keahlian itu diperoleh secara turun temurun.

Awalnya di era 1960-an, luas Pulau Pasaran tak kurang dari beberapa hektare yang dihuni beberapa keluarga, yang aktivitasnya hanya menangkap ikan di sekitar perairan pulau kecil itu, kemudian mengasinkan dan menjualnya ke kawasan Telukbetung.

Kini Pulau Pasaran telah berubah menjadi "pulau ikan asin" dan menjadi sentra penghasil ikan asin utama di Provinsi Lampung. Hampir di seluruh pelosok pulau itu terdapat usaha pembuatan ikan asin, dan penduduknya pun terus bertambah hingga ratusan kepala keluarga.