Militan bunuh 20 tentara Nigeria

id Nigeria,militan bunuh tentara Nigeria

Militan bunuh 20 tentara Nigeria

Polisi berjaga di kota bagian utara Kaduna, Nigeria, Kamis (26/9/2019) (REUTERS TV).

Maiduguri (ANTARA) - Sekitar 20 tentara tewas dan hampir 1.000 orang kehilangan tempat tinggal selama serangan militan di sebuah kota di Nigeria timur laut, kata dua warga dan satu sumber di kalangan militer, Rabu (8/1).


Kelompok militan itu memasuki Monguno di Negara Bagian Borno dalam bentuk iring-iringan prajurit pada 7 Januari petang, kata beberapa sumber.

Mereka kemudian menyerang pasukan, yang sudah berada di dalam kota, serta menghancurkan sedikitnya 750 rumah.

Seorang warga bernama Gumati Sadu menyaksikan orang-orang berlarian ke arah semak-semak untuk menyelamatkan diri selama pertempuran berlangsung. Ia mengatakan ada tiga warga sipil yang tewas terkena peluru menyasar.

Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Gerakan pemberontakan yang dilancarkan Boko Haram selama satu dekade belakangan ini telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang di Nigeria timur laut kehilangan tempat tinggal. Sebuah kelompok sayap ISIS, yang berpisah dari Boko Haram pada 2016, sejak itu kerap melakukan serangan di kawasan itu.

Sebelum di Monguno,ribuan orang telah kehilangan rumah mereka di berbagai wilayah lainnya di Borno akibat ulah kalangan militan.

Kelompok bantuan Medecins Sans Frontieres tahun lalu memperingatkan bahwa ribuan orang di Monguno membutuhkan tempat penampungan yang layak, air bersih, sanitasi dan makanan.


Kelompok bersenjata klaim bunuh pekerja kemanusiaan

  

Kelompok bersenjata klaim bunuh pekerja kemanusiaan

Ilustrasi - Tentara Nigeria memperlihatkan bendera Boko Haram yang mereka sita dari kota Damasak yang baru saja mereka rebut di Nigeria, Rabu (18/3/15). ANTARA/REUTERS/Emmanuel Braun/tm.

Lagos (ANTARA) - Satu kelompok bersenjata, yang menculik beberapa petugas kemanusiaan di Nigeria timur laut lima bulan lalu, mengklaim bahwa mereka telah membunuh empat sandera, kata badan bantuan internasional Action Against Hunger, Jumat (13/12). 

Pada Juli, enam orang diculik di dekat kota Damasak, di Negara Bagian Borno, tempat gerilyawan Islam beroperasi.

Kelompok militan di Provinsi Afrika Barat (ISWAP), yang berpisah dari kelompok militan Boko Haram pelaku pemberontakan sejak 2009, telah menjadi kelompok garis keras yang dominan di wilayah tersebut.

Pemberontakan kelompok garis keras tersebut selama satu dekade telah menewaskan sekitar 30.000 orang dan membuat dua juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. 

 

Badan amal :100 prajurit Nigeria tewas sejak 26 Desember

  

Badan amal :100 prajurit Nigeria tewas sejak 26 Desember

Sejumlah pasukan paramiliter Nigeria membantu tentara Nigeria memerangi Boko Haram. (EPA/aljazeera.com)

Jenewa (Antaranews Lampung) - Kelompok bersenjata membunuh lebih 100 prajurit dan menguasai gudang senjata dalam sejumlah bentrokan di bagian timur laut Nigeria sejak 26 Desember, demikian laporan kelompok lembaga bantuan pada Jumat, pekan-pekan menjelang pemilihan yang keamanan merupakan isu kampanye.
        
Serangan-serangan telah meningkat selama beberapa pekan terakhir dan memaksa ribuan orang melarikan diri ke kawasan lebih aman di Nigeria dan perbatasan dengan Chad, tetangga Nigeria, menurut laporan itu.
        
Sebagian besar serangan dilancarkan oleh faksi kelompok militan Boko Haram.
        
Peningkatan serangan itu telah terjadi menjelang pemilihan pada 16 Februari. Presiden Muhammadu Buhari mencalonkan diri ikut pemilihan presiden untuk periode kedua.
        
Buhari, jenderal purnawirawan dan mantan penguasa militer, naik ke tampuk kekuasaan pada 2015 menjanjikan mengalahkan pemberontakan Boko Haram. 
        
Laporan Global Protection Cluster di Chad, sekelompok lembaga-lembaga bantuan yang dipimpin Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, mengatakan,"Serangan-serangan terhadap tentara Nigeria menewaskan lebih 100 prajurit Nigeria." 
   
Menurut informasi yang tersedia, kelompok-kelompok bersenjata menguasai gudang senjata.
        
Kementerian Peertahanan Nigeria dan juru bicara militer tak segera menanggapi permintaan oleh Reuters untuk berkomentar.
        
Laporan itu menyebutkan serangan di kawasan Baga-Kawa di timur laut Nigeria pada 26 Desember menyebabkan lebih 6.357 orang melarikan diri ke timur masuk wilayah Chad dan sebanyak 20.000 lainnya menyelamatkan diri di dalam wilayah Nigeria.


Sumber: Reuters