Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi keberhasilan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) menciptakan mesin perajang batang singkong (rabakong) yang mengubah limbah ubi kayu itu menjadi pakan ternak.
"Saya berharap alat ini dapat mendukung tercapainya target Lampung sebagai lumbung ternak nasional," kata dia, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan terus bersinergi dengan perguruan tinggi termasuk Unila untuk mendukung percepatan keberhasilan mewujudkan rakyat Lampung berjaya.
Arinal berharap Unila terus berkarya dan berinovasi menciptakan teknologi pertanian baru yang modern yang dapat meningkatkan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani juga masyarakat.
Gubernur juga mengimbau agar nantinya alat ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi, terutama untuk tampilan produknya.
"Saya bangga akan temuan ini, selain nantinya dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak Lampung, nantinya kita juga bisa memasok ke
daerah-daerah yang membutuhkan pakan ternak,” ungkapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof. Dr.Ir Irwan Sukri Banuwa menjelaskan limbah batang singkong di Provinsi Lampung sebanyak 1,368 juta ton/tahun.
Menurut dia, alat ini menjadi solusi yang dibuat dengan pemanfaatan limbah batang singkong tersebut.
"Rabakong ini sendiri telah diuji coba, teknologi tepat guna, praktis dan murah. Juga sudah memperoleh paten dari Kemenkumham RI sebagai multi produk,” terangnya.
Gubernur Lampung apresiasi Unila ciptakan mesin perajang batang singkong
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (tengah) di Bandarlampung, Selasa (7/1/2020) (Antara Lampung/HO)
