Jasad korban hanyut ditemukan di perairan laut Serengsem

id Korban hanyut ditemukan,Basarnas Lamoung,BPBD Bandarlampung

Jasad korban hanyut ditemukan di perairan laut  Serengsem

Tim gabungan saat membawa jenazah Akbar (11) yang ditemukan oleh nelayan ke rumah duka, Selasa. (8/72020) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -



Jasad Akbar (11) yang hanyut terbawa arus air sungai dekat rumahnya pada Selasa (7/1) saat hujan lebat turun akhirnya dapat ditemukan di perairan laut Serengsem, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, oleh nelayan yang sedang mencari Ikan.

"Korban ditemukan oleh dua nelayan yang sedang melaut di perairan setempat, dengan kondisi sudah tidak bernyawa," kata Kepala BPBD Bandarlampung, Syamsul Rahman, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, jasad tersebut saat ditemukan berada sedikit ke tengah laut yang kemudian langsung di evakuasi oleh mereka menggunakan kapalnya.

"Tim gabungan mendapatkan laporan bahwa korban sudah ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 15.00 WIB," kata dia.

Ia melanjutkan, setelah jasad korban di bawa ke darat pihaknya langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk melakukan visum untuk meyakini bahwa yang ditemukan ini adalah benar Akbar.

"Dari hasil visum dan ciri-ciri korban dan pihak keluarga meyakini bahwa jasad tersebut adalah anaknya," kata dia.

Syamsul menjelaskan, bahwa ketika korban ditemukan di perairan laut Serengsem tim gabungan saat itu sedang fokus mencari di sekitaran laut Gunung Kunyit.

Sementara itu, Humas Basarnas Lampung, Deni Kurniawan membenarkan bahwa jasad korban telah ditemukan oleh nelayan di perairan Serengsem yang kemudian tim langsung dievakuasi ke Puskesmas Panjang.

"Dari lokasi kejadian jarak korban ditemukan sekitar 8, 81 Km. Saat jenazah sampai di puskesmas pihak keluarga datang untuk memastikan dan benar jasad tersebut adalah anaknya," jelasnya 

Pantauan di lokasi, jasad korban sampai ke rumah duka sekitar pukul 16.00 WIB dibawa dengan ambulans milik Pemkot Bandarlampung dan warga setempat yang sudah mengetahui korban ditemukan ramai menunggu di sekitaran tempat tinggalnya.

Setibanya jasad, di rumah duka, mendiang Akbar disambut oleh isak tangis yang pecah dari keluarga dan kerabat terutama ibunya yang begitu sedih atas peristiwa tersebut.
Rencananya korban akan langsung dikebumikan  di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.