Pemerintah salurkan perlengkapan sekolah untuk anak-anak Talangsari

id Lampung, Talangsari Lampung

Pemerintah salurkan perlengkapan sekolah untuk anak-anak Talangsari

Paguyuban Keluarga dan Korban Talangsari (PK2TL) Lampung  menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah dari pemerintah di SD Negeri 6 Rajabasalama, Dusun Subing Putra 3 Desa Rajabasalama,  Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur,  Rabu (8/1). Foto Antaralampung/Muklasin

Lampung Timur (ANTARA) - Bantuan perlengkapan sekolah dari pemerintah diterima anak warga terdampak peristiwa Talangsari Lampung, Tahun 1989.

Paguyuban Keluarga dan Korban Talangsari (PK2TL) Lampung  menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah dari pemerintah itu di SD Negeri 6 Rajabasalama, Dusun Subing Putra 3 Desa Rajabasalama,  Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur,  Rabu (8/1).

Ketua PK2TL Lampung Edi Arsadad menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah itu kepada 59 siswa SD setempat.

"Paguyuban menerima titipan paket perlengkapan sekolah dari Presiden Jokowi, ini untuk adik-adik, semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa memotivasi semangat belajar adik-adik," ujar Edi kepada siswa.

Edi  Arsadad mengatakan lagi, siswa di Talangsari tidak boleh patah semangat meskipun bersekolah di desa.

" Walaupun adik-adik tinggal desa,  tetap semangat belajar, karena kita semua punya hak pendidikan yang sama dengan anak-anak yang di kota," jelasnya.

Selanjutnya Edi Arsadad didampingi Kepala Sekolah SD setempat,  Mugiyono dan guru menyerahkan paket perlengkapan sekolah itu kepada siswa.

"Kami sangat senang sekali, saya sampaikan terima kasih kepada semua yang mengusahakan bantuan ini, "kata Mugiyono.

Mugiyono mengatakan bantuan dari pemerintah pusat itu baru pertama kali diterima sekolahnya.

" Ini yang pertama kalinya, "jelasnya.

Mugiyono menyampaikan harapan pihak sekolah agar pemerintah memperhatikan sekolahnya.

"Tolong bantu  dua gedung sekolah, satu gedung perpustakaan sama kamar mandi enam," pintanya.

Karena menurut dia, sekolahnya baru berdiri satu gedung dengan empat ruangan untuk belajar siswa kelas 1 sampai dengan enam.

"Kita kurang dua ruangan untuk belajar dan satu perpustakaan," ujarnya.

Sebelumnya, di Kota Bandarlampung pada Jumat (6/12/2019) malam, sebanyak 10 orang keluarga terdampak peristiwa Talangsari menerima bantuan uang untuk modal usaha dari pemerintah yang diwakili tim terpadu Kemenko Polhukam.

Kemudian, pemerintah memberikan perhatian berupa perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 600 meter untuk Dusun Talangsari, Desa Rajabasalama, Kecamatan Labuhanratu, renovasi mushala di Dusun Talangsari, dan bantuan perlengkapan alat tulis sebanyak 400 unit untuk anak-anak warga terdampak peristiwa Talangsari.

Bantuan yang diberikan itu merupakan perhatian pemerintah terhadap warga terdampak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.